Mahkamah Agung Belanda Putuskan Artefak Kuno Scythian dari Krimea yang Diduduki Rusia Dikembalikan ke Ukraina
JAKARTA - Artefak kuno Scythian atau Orang Skit, dari museum di Krimea yang diduduki Rusia diputuskan untuk dikembalikan ke Ukraina, setelah proses persidangan panjang hampir satu dekade di Belanda.
Lebih dari seribu artefak, termasuk helm Skit emas murni dan hiasan leher emas, dipinjamkan ke Museum Allard Pierson di Amsterdam, ketika pasukan Rusia merebut dan mencaplok semenanjung itu pada tahun 2014.
Baik Ukraina maupun museum-museum yang terletak di wilayah yang dikuasai Moskow mengklaim hak kepemilikan atas karya-karya tersebut ketika pameran berakhir. Barang-barang tersebut berasal dari zaman orang Skit yang tinggal di daerah tersebut antara abad ke-7 hingga ke-3 SM.
"Setelah hampir 10 tahun sidang pengadilan, artefak dari empat museum Krimea yang dipresentasikan pada diorama 'Krimea: Emas dan Rahasia Laut Hitam' di Amsterdam telah dikembalikan ke Ukraina," kata Museum Nasional Sejarah Ukraina, dilansir dari Reuters 10 Desember.
Dikatakan, Museum Allard Pierson telah mengembalikan 565 barang termasuk patung kuno, perhiasan Scythian dan Sarmatian, serta kotak pernis Tiongkok.
Seluruh koleksi tersebut nantinya akan disimpan di museum sampai pencabutan pendudukan Krimea. Museum Allard Pierson mengatakan artefak tersebut telah dikembalikan ke Kyiv dua pekan lalu.
"Ini adalah kasus khusus, di mana warisan budaya menjadi korban perkembangan geopolitik," kata Els van der Plas, direktur Museum Allard Pierson.
"Kami senang bahwa kejelasan telah muncul dan kini mereka telah dikembalikan," tandasnya.
Pada Bulan Juni, Mahkamah Agung Belanda memutuskan barang-barang tersebut harus dikembalikan ke Ukraina. Kyiv memandang artefak tersebut sebagai bagian dari warisan nasionalnya, sementara museum yang dikuasai Moskow mengatakan artefak tersebut harus dikembalikan ke semenanjung karena persyaratan pinjaman.
Baca juga:
- Israel Banjiri Jaringan Terowongan Hamas di Jalur Gaza, Bagaimana Nasib Para Sandera?
- Israel Banjiri Terowongan, Hamas: Dibangun Insinyur Terlatih, Mempertimbangkan Semua Kemungkinan Termasuk Banjir
- Militer Israel Mulai Uji Coba Membanjiri Terowongan Hamas di Gaza dengan Air Laut
- Uni Eropa Setujui Pembahasan Keanggotaan Ukraina, Presiden Zelensky: Ini Adalah Kemenangan
Terkait itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov seperti dikutip oleh kantor berita TASS mengatakan artefak tersebut “milik Krimea dan seharusnya ada di sana”.
Sedangkan layanan bea cukai Ukraina melaporkan sebuah truk yang membawa "2.694 kg kekayaan budaya" memasuki kompleks biara Kyiv-Pechersk Lavra yang berusia 980 tahun, di mana proses identifikasi lebih lanjut akan dilakukan.