Hasto: Ganjar-Mahfud Berkomitmen Tingkatkan SDM Hingga Berantas KKN

LEBAK - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pasangan calon presiden /wapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD berkomitmen meningkatkan sumber daya manusia hingga memberantas tindak pidana korupsi di Tanah Air, jika terpilih memenangi Pilpres 2024.

Dalam safari politik dan konsolidasi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lebak, Banten, Minggu, Hasto mengatakan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 itu memastikan kelanjutan program Satu Sarjana Satu Rumah Tangga, perbaikan lapangan pekerjaan, hingga pemberantasan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

"Komitmen Ganjar Pranowo-Mahfud MD ialah meningkatkan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan, perbaikan lapangan pekerjaan, dan pemberantasan KKN," kata Hasto di Gedung As-Sakinah, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu.

Hasto menyebutkan program Satu Sarjana Satu Rumah Tangga bisa menjadi solusi dalam upaya meningkatkan SDM unggul di Indonesia. Menurut dia, program tersebut telah dilakukan oleh Ganjar Pranowo saat dia menjadi gubernur Jawa Tengah selama dua periode.

Selama ini, lanjut Hasto, Ganjar-Mahfud menyadari betul bahwa pemberantasan tindak pidana korupsi sangat berkaitan dengan kualitas pendidikan.

"Kami tahu pemberantasan korupsi ini berkaitan dengan kualitas pendidikan. Maka, Pak Ganjar juga bukan hanya menjanjikan, tetapi beliau sudah membuktikan di Jawa Tengah bahwa apa yang beliau canangkan, Satu Sarjana Satu Rumah Tangga itu adalah komitmen perubahan yang dilakukan Pak Ganjar dan Prof. Mahfud," kata Hasto yang juga sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar- Mahfud.

Dia menambahkan Mahfud MD adalah sosok yang sarat akan pengalaman dengan rekam jejak bersih.

"Jadi, soal pemberantasan korupsi, yang paling kredibel adalah Prof. Mahfud MD," tegasnya.

Hasto memaparkan upaya pemberantasan korupsi memiliki dampak luas yakni, meningkatkan lapangan pekerjaan, meningkatkan kualitas pendidikan, serta mengatasi kemiskinan.

Dia mencontohkan bagaimana Singapura dan Norwegia bisa menjadi negara maju, karena pemerintahan di kedua negara tersebut berjalan dengan bersih serta memiliki tata pemerintahannya yang bebas dari korupsi.

Oleh karena itu, menurut dia, untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju dan rakyatnya makmur bisa dimulai dari semangat antikorupsi yang akan diperjuangkan Ganjar-Mahfud.

Turut hadir dalam safari politik itu antara lain Abdullah Azwar Anas, K. H. Zainal Arifin Naim, Ade Sumardi, Asep Rahmatullah, Hasby Jayabaya, Ananta Wahana, serta Bonnie Triyana.