Gagal Tembus iMessage, CEO Beeper Tuduh Apple Biang Keladinya
JAKARTA – Beeper Mini, aplikasi iMessage untuk Android yang diluncurkan oleh startup Beeper mendapatkan banyak respons positif. Namun, kecanggihan dari aplikasi itu hanya sementara.
Mulai Jumat, 8 Desember, Beeper mengalami masalah teknis yang cukup serius. Mereka tidak bisa mengirimkan pesan ke pengguna iMessage dan membuat esensi dari aplikasinya menghilang.
Selain muncul masalah teknis, Beeper juga mengalami masalah lain dalam sistem registrasinya. Dari laporan The Verge, beberapa orang tidak bisa mengaktifkan nomor telepon sehingga aplikasinya tidak bisa digunakan.
Melihat situasi saat ini, CEO Beeper Eric Migicovsky menduga bahwa Apple adalah penyebabnya. Kemungkinan besar, Apple telah memblokir akses Beeper Mini ke iMessage dan memutus fungsi dari aplikasi tersebut.
Dengan kegagalan Beeper dalam mengakses sistem Apple, Migicovsky mengkritik keras perusahaan big tech tersebut. Menurutnya, Apple telah menghalangi hak pengguna untuk menggunakan layanan yang aman.
“Jika Apple benar-benar peduli dengan privasi dan keamanan pengguna iPhone mereka, mengapa mereka menghentikan layanan yang memungkinkan penggunanya sekarang mengirim pesan terenkripsi ke pengguna Android?” kata Migicovsky, dikutip dari The Verge.
Baca juga:
Migicovsky mengatakan bahwa tujuan dari perusahaannya baik. Beeper dirancang agar pemakai iPhone tidak perlu mengeluarkan lebih banyak uang dengan SMS atau MMS. Pengguna Android pun bisa tetap terhubung dengan iPhone tanpa terkendala sistem perangkat.
“Beeper Mini hadir hari ini dan berfungsi dengan baik. Mengapa memaksa pengguna iPhone kembali mengirimkan SMS tidak terenkripsi saat mereka mengobrol dengan teman di Android?” ucap Migicovsky.
Perlu diketahui bahwa Apple berencana menambahkan layanan Rich Communication Services (RCS) di perangkat iPhone. Apple akan menggunakan standar RCS Universal Profile dari Asosiasi GSM dan akan meluncurkannya tahun depan.