Bisa Salurkan Listrik dari Mobil Listrik ke Rumah, Volkswagen Perkenalkan Pengisian Dua Arah di Eropa
JAKARTA - Susul sejumlah pabrikan seperti Ford, General Motors, hingga Kia, Volkswagen memperkenalkan teknologi pengisian daya dua arah atau Vehicle-to-Home (V2H) di Eropa, memungkinkan kendaraan listrik tidak hanya mengambil daya dari jaringan listrik tetapi juga menyalurkannya kembali.
Dikutip dari laman resmi Volkswagen, sebelumnya VW mengumumkan akan meluncurkan fitur ini pada kendaraan listrik ID terbarunya di Eropa, dan kini sudah terealisasikan.
"Kami secara aktif membentuk transisi energi dengan produk dan layanan yang berpusat pada mobil listrik. Dengan fungsi pengisian daya dua arah yang kini tersedia, kami telah menyesuaikan penawaran layanan baru dengan kebutuhan pelanggan kami," kata Imelda Labbé, Anggota Dewan Penjualan, Pemasaran, dan Purna Jual Volkswagen.
Lebih lanjut ia mengatakan pengguna tidak hanya dapat menghemat biaya energi, tetapi juga dapat menghemat biaya energi. Selain itu konsumen juga memberikan kontribusi penting terhadap penggunaan energi berkelanjutan.
Baca juga:
Pengisian daya dua arah ini akan tersedia pada model Volkswagen ID yang dilengkapi dengan baterai sebesar 77 kWh, dan yang sudah menjalankan ID Software 3.5 atau lebih tinggi, termasuk ID. 3, ID.4 dan ID.Buzz. Bahkan pelanggan lama pun dapat menikmati fitur ini melalui pembaruan perangkat lunak.
Dalam pengaplikasiannya, pengisian daya dua arah memungkinkan mobil listrik bertindak sebagai perpanjangan dari sistem penyimpanan energi rumah. Ketika sistem penyimpanan rumah membutuhkan energi tambahan, kendaraan listrik ID akan bekerja dan memasok listrik.
Namun, satu-satunya batasan adalah pengisian daya dua arah berhenti ketika baterai tegangan tinggi kendaraan mencapai kondisi pengisian 20 persen. Hal ini memastikan bahwa EV tetap siap berangkat saat dibutuhkan.
Sebelumnya Volkswagen berencana agar kendaraan listrik ID-nya berkontribusi pada jaringan listrik dengan menyalurkan kelebihan daya (Vehicle-to-Grid atau V2G) untuk menstabilkannya. Visi ambisius ini ditunjukkan dalam proyek percontohan di Swedia, di mana seluruh kawasan perumahan ditenagai oleh kendaraan listrik dan infrastruktur pengisian daya terkait, termasuk pembangkit listrik rumah dan Sistem Manajemen Energi Rumah (HEMS).