Seminggu Sebelum Empat Anaknya Ditemukan Tewas di Dalam Kamar, Sang Ibu Dianiaya Suaminya Sampai Benjol dan Muntah Darah
JAKARTA – Panca Darmansyah, adalah ayah dari 4 anak yang ditemukan tewas di dalam kamar rumah kontrakan di Gang Roman Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu, 6 Desember. Panca ditemukan meringkuk di dalam kamar mandi tanpa busana. Dia berusaha bunuh diri setelah warga dan polisi masuk ke dalam rumah.
Diduga kuat Panca adalah orang yang menyebabkan kematian empat anaknya, Viona Audrey (6), Sopiya (4), Arsa (3), Aska (1), dua perempuan dan dua laki-laki. Namun hingga kini belum diketahui motif dan bagaimana cara Panca menghabisi nyawa anaknya.
Sementara itu, istri Panca yakni Devnisa Putri, saat kejadian sedang ada di rumah sakit menjalani perawatan akibat dianiaya Panca.
Memang, menurut tetangga, seminggu yang lalu pasangan suami istri (pasutri) itu sempat ribut. Devnisa disebut mengalami penganiayaan yang berakibat fatal hingga di rawat di rumah sakit di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
“Baru tahu ini KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) waktu Sabtu. Ya namanya orang tertutup. Jadi pertama datang adiknya, mau nganter kerja (istri pelaku) ke kantor. Tapi saat itu dipanggil tidak keluar. Pas pintu rumah ditendang, baru ketahuan istrinya sedang digebukin pak Panca.” kata Titin Rohmah (43) tetangga pelaku kepada VOI di lokasi kejadian, Rabu sore, 6 Desember.
Baca juga:
Sadar kakaknya sedang dipukuli, dia pun teriak memanggil warga sekitar untuk minta tolong.
“Adeknya manggil ibu, ‘tolong-tolong’ katanya. Ibu dateng lah, ke sana. Istrinya sudah pada benjol jidatnya, ada tiga atau empat. Muntah darah. Keributan akhirnya sampai diketahui oleh Bhabinsa dan pak RT.” ungkap Titin.
“Saat itu juga, Devnisa dibawa ke rumah sakit oleh polisi. Sebel juga saya, sudah digebukin sama dia. Kondisi saat itu istrinya duduk di kursi megangin perut. Sudah tidak berdaya.” sambungnya.
Empat anak di bawah ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar tepatnya di atas kasur. Peristiwa itu diketahui pada Rabu sore, 6 Desember, sekitar pukul 16.30 WIB.
Diduga keempat korban dibunuh oleh ayahnya. Sang ayah pun mencoba bunuh diri di kamar mandi menggunakan pisau, tapi gagal dan berhasil diselamatkan.