Tekankan Kekejaman di Gaza Harus Dicegah, Presiden Erdogan: Kejahatan Israel Tidak Boleh Dibiarkan
JAAKRTA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan pada Hari Selasa mengatakan, kejahatan yang dilakukan oleh Israel di Gaza tidak boleh dibiarkan begitu saja.
"Kejahatan perang Israel, kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza tidak boleh dibiarkan begitu saja," kata Presiden Erdogan pada pertemuan puncak Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) ke-44 di ibu kota Qatar, Doha, melansir Daily Sabah 5 Desember.
"Prioritas kami adalah segera mendeklarasikan gencatan senjata jangka panjang dan penyediaan aliran bantuan kemanusiaan," lanjutnya.
Presiden Erdoğan menekankan, kekejaman di Gaza harus dicegah agar tidak berubah menjadi perang regional yang juga melibatkan Suriah.
Dia juga mengatakan, Pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu "membahayakan keamanan dan masa depan seluruh kawasan demi memperpanjang umur politiknya."
Diberitakan sebelumnya, jumlah korban tewas warga Palestina akibat kampanye militer besar-besaran Israel di Jalur Gaza telah melonjak menjadi 15.899 orang, kata Kementerian Kesehatan di wilayah kantong yang diblokade itu, dikutip dari Anadolu.
"Lebih dari 42.000 orang lainnya terluka dalam serangan itu," kata juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra pada konferensi pers.
Ia juga mengatakan, sekitar "70 persen korban agresi Israel di Gaza adalah perempuan dan anak-anak."
Baca juga:
- WHO Desak IDF Cabut Perintah Pengosongan Gudang Medis di Gaza Selatan, Israel Bantah Perintahkan Evakuasi
- Korban Tewas Warga Palestina Bertambah Jadi 15.899 Jiwa, Sekjen PBB: Tidak Ada Tempat Aman di Gaza
- Tegas Tolak Rencana Pembangunan Zona Penyangga, PM Palestina: Kami Menghadapi Pendudukan Kembali Gaza
- Israel Lanjutkan Pengeboman dan Operasi Darat di Gaza, PBB: Ulangi Kengerian, Jumlah Warga Sipil Terbunuh Meningkat Pesat
"(Pasukan) pendudukan menghancurkan 56 pusat kesehatan (di Gaza) dan menangkap 35 staf medis," tambah al-Qudra.
Dalam kesempatan yang sama, ia pun meminta PBB dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menekan pemerintah Israel agar membebaskan staf medis dari penjara.
"Kami menyerukan perlindungan terhadap rumah sakit, staf medis dan kemanusiaan dan untuk mengamankan koridor aman yang memungkinkan masuknya pasokan medis dan bahan bakar, serta untuk pemindahan orang-orang yang terluka (ke luar Gaza untuk perawatan medis)," tandas al-Qudra.