Riff Gitar Favorit Publik Inggris Terungkap dalam Survei Baru
JAKARTA - Televisi Sky Arts mengungkap riff gitar favorit di Inggris dalam serial dokumenter tiga bagian baru berjudul Greatest Guitar Riffs, yang ditayangkan 24 November.
Sebuah jajak pendapat terhadap 2000 suara penggemar musik dilakukan untuk mengetahui riff favorit Negeri Raja Charles, dan yang termasuk dalam 40 besar adalah Seventeen Going Under karya Sam Fender, Do I Wanna Know dari Arctic Moneys, dan Happy karya Pharrell William.
Namun, pilihan teratas adalah Sweet Child O’ Mine dari Guns N’ Roses. Lagu yang dirilis JUni 1988 tersebut dengan cepat menduduki puncak tangga lagu Billboard Hot 100 AS dan menjadi satu-satunya single Nomor Satu AS milik band rock tersebut.
Lagu ini menduduki peringkat ke-88 dalam daftar The 500 Greatest Songs Of All Time versi Rolling Stone tahun 2021, dan jelas masih menjadi favorit publik Inggris.
Sementara itu, Purple Rain milik Prince ada di posisi runner-up, dan Sultans Of Swing-nya band rock Inggris, Dire Straits, berada di posisi ketiga.
Direktur Sky Arts, Phil Edgar-Jones, berbicara tentang serial tersebut dengan mengatakan: “Entah itu mendiang Jimi Hendrix yang hebat, para pendukung seperti Iron Maiden dan Led Zeppelin, atau artis-artis baru yang muncul, rock n'roll tidak akan pernah mati."
“Ada bakat-bakat baru yang terus bermunculan. Selera terhadap lagu-lagu baru dan riff-riff manis tetap besar,” lanjut dia dikutip dari NME, Selasa.
Baca juga:
Namun, lagu klasik tetap menang, dengan jajak pendapat menemukan bahwa Brian May dari Queen terpilih sebagai gitaris terhebat sepanjang masa, mengalahkan Hendrix dan Eric Clapton.
Menurut 30 persen peserta, “masa keemasan” riff gitar terjadi pada 1970an, sementara 21 persen percaya bahwa tahun 1980an adalah masa yang lebih unggul.
Serial ini menampilkan legenda gitar Tony Iommi dari Black Sabbath, Andy Summers dari The Police, dan Nancy Wilson dari Heart. Bergabung dengan mereka Bon Jovi, The Killers dan banyak band legendaris lainnya, untuk mengetahui dampak riff gitar terhadap sejarah musik.