Divine Kobarkan Api Semangat dalam Anthem <i>Zona Thrash</i>
Divine (Dok. Divine)

Bagikan:

JAKARTA - Pasukan thrash metal asal Jakarta, Divine menyemburkan single baru bertajuk Zona Thrash. Sebuah anthem tindak lanjut Long Live Thrash Metal yang penuh kobaran api semangat.

Lewat Zona Thrash, Heyckel (gitar), Wisnu (gitar), Andi Jaka (vokal), Inno (drum), dan Amink (bass) juga ingin memberi penghormatan kepada founder Divine, Ucokk Tampubolon, yang meninggal pada Agustus 2015 silam.

Bicara soal proses penulisan lagu, menurut Heyckel, semua karya Divine selalu berasal dari sebuah ide sederhana. Begitu pula dengan Zona Thrash

"Biasanya saya dan Wisnu akan membuat riff dasar, kemudian struktur lagu serta lirik akan dikerjakan bersama-sama," tutur Heyckel kepada VOI.

Divine juga tidak pernah menutup pintu untuk mendengarkan serta menyerap berbagai referensi, baik dari ranah metal maupun non-metal.

"Untuk lagu Zona Thrash, dari segi musik membawa spirit lagu Long Live Thrash Metal (2015), namun diperbarui dengan riff-riff modern. Riff-nya sendiri terinspirasi oleh Testament, Judas Priest, dan sejenisnya," sang gitaris menambahkan.

Bukan cuma itu. Divine pun mencoba untuk mengoptimalkan semua aspek, mulai dari struktur lagu, lirik, sampai produksi. Ya, Divine selalu 'naik kelas' di setiap lagu yang mereka buat.

Untuk itu, melalui lagu Zona Thrash, Divine ingin musik mereka disukai oleh banyak orang. Bahkan, para pendengar yang bukan penggemar musik metal sekalipun.

"Untuk penikmat musik metal, old school atau new school, kedua spiritnya ada dalam lagu ini. Menampilkan riff serta beat yang cepat namun tidak tetap, lirik yang apa adanya namun punya pesan, dan komposisi yang harmonis," Heyckel memberi alasan mengapa lagu Zona Thrash wajib didengarkan para metalhead.

Lagu Zona Thrash sudah tersedia di platform musik digital. Saat ini, Divine tengah mencicil single demi single untuk album penuh berikutnya.