Bahlil Sindir Paslon Tolak Pembangunan IKN: Cocok Jadi Gubernur dan Wagub DKI Jakarta
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyindir keras pernyataan salah satu pasangan calon (paslon) capres-cawapres yang menolak pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).
Awalnya Bahlil menyebut ada cawapres yang mengatakan sudah nyaman tinggal di Kota Jakarta lalu merasa tiba-tiba disuruh pindah ke hutan. Menurut Bahlil, pola pikir cawapres tersebut lebih layak jika maju menjadi gubernur atau wakil gubernur DKI Jakarta saja.
"Ada calon wakil presiden menyampaikan bahwa 'kita sudah nyaman tinggal di kota, kok mau disuruh untuk pindah ke kampung atau di hutan-hutan'. Ini artinya Anda cocok berpikir untuk memimpin Gubernur DKI Jakarta dan menjadi wagub DKI Jakarta, bukan menjadi presiden dan wakil presiden," kata Bahlil di hadapan relawan Prabowo-Gibran di Surabaya, Minggu 2 Desember.
Bahlil yang juga Ketua Dewan Pembina Pilar 08 ini menegaskan, IKN telah diatur dalam Undang-Undang. Apalagi, salah satu paslon yang menolak pembangunan IKN adalah ketua umum dari partai yang juga mendukung disahkannya Undang-Undang tersebut.
"Tadi saya katakan bahwa IKN itu kan perintah Undang-Undang dan itu sudah ada Undang-Undangnya. Dan dari semua partai yang ada pendukung pemerintah semua mendukung termasuk PKB, itu satu. Yang kedua karena itu perintah Undang-Undang maka wajib pemerintah siapapun wajib akan melakukan IKN," tuturnya.
Bahlil melanjutkan, pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan itu telah melewati berbagai kajian ilmiah dan pertimbangan. Salah satu pertimbangan kenapa pemerintah memindahkan ibu kota, kata dia, sebagai upaya untuk membangun Indonesia sentris.
“Karena di situ titik tengah. Titik tengah mendekatkan diri (pemerintah) pada Sulawesi, Bali, NTT, Maluku, Papua dan Jawa juga dekat ke sana,” ujar Bahlil.
Baca juga:
- Ditutupi Bendera Merah Putih, Jenazah Doni Monardo Tiba di Rumah Duka
- Giliran Timnas AMIN Tuding TKN Prabowo-Gibran Usulkan Debat Capres-Cawapres Hanya Paparkan Visi Misi
- Tak Persoalkan Balihonya Sedikit, Anies: Sudah Ada Gagasan, Enggak Perlu Banyak Gimik
- Sambangi Markas TPN Ganjar-Mahfud, Kiai Abuya Muhtadi Disambut Yenny Wahid dan Andika
Tidak hanya mewujudkan Indonesia sentris, pembangunan IKN juga dikatakan Bahlil untuk menciptakan kawasan pertumbuhan ekonomi baru, di mana pemerataan ekonomi akan menjangkau seluruh pelosok negeri. Oleh karena itu dia menegaskan kepada pihak-pihak tertentu untuk mempelajari betul visi dan misi Presiden Jokowi dalam pembangunan IKN Nusantara tersebut.
“Jadi keliru menurut pandangan saya apa yang disampaikan kelompok orang tertentu bahwa IKN tidak melahirkan pemerataan. Dari mana teorinya? Itu halusinasi kertas aja itu,” katanya.
Mantan Ketum HIPMI ini juga menyebut sudah ada berbagai investor mulai masuk ke IKN. Bahlil menuturkan, Prabowo-Gibran bakal fokus melanjutkan pembangunan IKN apabila terpilih pada Pemilu 2024 nanti. Sebab hal itu sebagai upaya untuk mewujudkan pemerataan pembangunan.
“Investasi Agustus 2024, kita akan melakukan upacara di sana. Dan sekarang hotel bintang lima udah jalan dan gak ada masalah. Sebagian jalan, sebagian bertahap,” ungkapnya.