Meta, X, hingga TikTok akan Bersaksi Terkait Masalah Perlindungan Anak
JAKARTA – Lima CEO dari perusahaan media sosial terbesar di dunia akan memberikan kesaksian di hadapan Senat Amerika Serikat (AS) terkait kegagalan perusahaan dalam melindungi anak.
Sidang yang digelar secara online ini akan diselenggarakan pada 31 Januari mendatang. Menurut laporan The Verge, kelima perusahaan yang hadir dalam persidangan ini adalah Meta, X, TikTok, Snap, dan Discord.
CEO Meta Mark Zuckerberg, CEO X Linda Yaccarino, CEO TiKTok Shou Zi Chew, CEO Snap Evan Spiegel, dan CEO Discord Jason Citron akan memberikan penjelasan terkait masalah eksploitasi pada anak di platform mereka masing-masing.
Sebelum pengumuman ini disampaikan, Yaccarino, Spiegel, dan Citron berulang kali menolak untuk hadir dalam persidangan. Dengan penolakan selama beberapa minggu itu, Senator Dick Durbin dan Lindsey Graham akhirnya mengeluarkan panggilan pengadilan.
Baca juga:
- Wanita Jadi Sasaran Utama Ujaran Kebencian Online di Uni Eropa
- Black Basta, Cabang dari Konti Rusia, Raup Lebih dari Rp1,5 Triliun dalam Setahun
- TikTok Segera Dapatkan Izin E-commerce di Indonesia, Bermitra dengan Perusahaan Lokal
- Badan Antariksa Jepang Alami Serangan Siber, Namun Data Penting Operasi Roket dan Satelit Aman
Sidang secara online ini merupakan respons dari tuntutan sejumlah sekolah di seluruh Amerika Serikat. Mereka menggugat Meta, ByteDance, Alphabet, dan Snap karena platform mereka dianggap membuat anak-anak ketagihan dalam bermain.
Melalu sidang ini, Senator Durbin dan Graham akan mendengarkan penjelasan para CEO dan meminta kelima perusahaan untuk lebih taat dengan peraturan keselamatan anak di internet.
“Mereka akhirnya dipaksa untuk mengakui kegagalan mereka dalam melindungi anak-anak. Kini setelah kelima perusahaan bekerja sama, kami menantikan masukan dari CEO mereka. Orang tua dan anak-anak menuntut tindakan,” ujar keduanya, dikutip VOI dari The Verge.