Pernyataan APMI Terkait Event Musik di Masa Pemilu
JAKARTA - Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) menginformasikan perihal konser musik yang akan berlangsung selama masa pemilihan umum (pemilu).
Dino Hamid selaku Ketua APMI, melalui unggahan Instagram Story menyatakan bahwa event musik dengan skala besar tidak akan dilangsungkan pada minggu tenang dan masa perhitungan suara pemilu.
“Event2 besar diharapkan tidak dilaksanakan di minggu tenang dan masa perhitungan di masa pemungutan suara, medio Februari dan Juni,” kata Dino Hamid, Selasa, 28 November.
“Sisanya, silahkan berkarya yang sesuai prosedur,” lanjutnya.
Adapun, pengumuman tersebut dinyatakan setelah APMi menggelar diskusi dengan jajaran Direktorat Intelejen dan Keamanan (Dirintelkam) Polda Metro Jaya pada Senin, 27 November.
“Acara silaturahmi dengan Dirintelkam Polda Metro Jaya Kombes Hirbak Wahyu Setiawan S.I.K. S.H.,” tulis akun Instagram resmi APMI.
“Diskusi mengenai pelaksanaan event di masa pemilu,” tulis APMI dalam unggahan lain.
Adapun, APMI merupakan perkumpulan yang terdiri atas promotor-promotor musik di Indonesia.
Baca juga:
Asosiasi ini dibentuk pada 28 Oktober 2020. Saat itu, pandemi Covid-19 sangat berdampak besar terhadap penyelenggaraan acara, khususnya event musik.
Sejauh ini, beberapa event musik besar telah mengumumkan tanggal penyelenggaraan yang bertepatan dengan masa kampanye pemilu di tahun 2024, antara lain JogjaROCKarta Festival pada 27 Januari, konser Ed Sheeran di Jakarta pada 2 Maret, dan Java Jazz Festival 2024 pada 24-26 Mei.