Atletico Madrid Bawa Lazio Lolos ke 16 Besar

JAKARTA - Hanya dalam hitungan jam, Lazio ikut lolos lebih awal setelah Atletico Madrid mengalahkan Feyenoord 3-1 di pertandingan Grup E Liga Champions di Stadion De Kuip, Rotterdam, Rabu, 29 November dini hari WIB. Tidak hanya Lazio tetapi juga Atletico yang melaju ke babak 16 besar.

Atletico menjadi tim keempat La Liga Spanyol yang melaju ke 16 besar. Sevilla, juara Liga Europa yang mendapat slot ke Liga Champions, menjadi satu-satunya tim dari Spanyol yang sudah tersingkir di penyisihan grup.

Sementara, empat wakil La Liga, Real Madrid, Barcelona, Real Sociedad dan Atletico memastikan lolos. Bahkan semua tim itu menduduki puncak klasemen meski ada beberapa yang masih bisa terjadi pergeseran posisi.

Atletico memastikan lolos setelah merebut kembali posisi puncak yang sebelumnya dikuasai Lazio. Kemenangan itu menjadikan Atletico mengantungi poin 11. Unggul satu poin dari Biancoceleste yang turun ke peringkat dua.

Lazio sendiri belum bisa memastikan lolos meski menang 2-0 atas Celtic. Namun mereka hanya butuh beberapa jam kemudian untuk mendapat kepastian lolos. Ya, kemenangan Atletico atas Feyenoord membawa Lazio ke babak knockout.

Laga terakhir Atletico melawan Lazio lebih pada menentukan juara grup. Duel pada 14 Desember 2023 akan digelar di kandang Atletico. Sementara, Feyenoord yang menempati peringkat tiga lolos ke Liga Europa.

Dalam laga itu, Atletico mendapat 'bantuan' lewat dua gol bunuh diri sehingga bisa menang mudah. Kemenangan Colchoneros dibuka lewat gol bunuh diri Lutsharel Geertruida di menit 14.

Dia sesungguhnya hendak membuang bola silang spekulatif dari Marcos Llorente.

Namun bola yang jatuh di kaki Geertruida dan hendak dibuangnya malah meluncur ke gawang sendiri. Skor 1-0 untuk Atletico bertahan sampai akhir babak pertama.

Memasuki babak kedua, Atletico bermain lebih agresif. Hasilnya, mereka menambah gol lewat tendangan voli Mario Hermoso menit 57.

Gol Hermoso mirip dengan gol striker Belanda Marco van Basten ke gawang Uni Soviet (kini Rusia) di final Piala Eropa 1988. Dari sudut yang sempit, Hermoso melepaskan tendangan yang menembus gawang Feyenoord.

Feyenoord akhirnya memperkecil ketinggalannya lewat Mats Wieffer di menit 77. Sundulan Wieffer yang menyambut sepak pojok menaklukkan kiper Jan Oblak.

Namun Atletico sudah tak terbendung. Gol bunuh diri kedua Feyenoord oleh Santiago Gimenez memantapkan kemenangan Atletico. Gol itu tercipta di menit 81.

Menanggapi gol ciamik, Hermoso menuturkan dia sudah memperkirakan menendang bola ke arah gawang.

"Saya sudah melihat gawang. Saya tak tahu pasti posisi saya. Tetapi paling tidak saya tahu di mana gawang dan ke arah mana bola," ucap Hermoso.