Amazon Transcribe Hadirkan 21 Bahasa Baru dengan Dukungan AI Generatif
JAKARTA – Amazon Web Services (AWS) telah menambahkan bahasa baru dengan dukungan Kecerdasan Buatan (AI) generatif ke produk Amazon Transcribe, layanan transkrip dari suara ke teks.
Mengutip dari laporan Engadget, Amazon Transcribe telah menambahkan puluhan bahasa baru sehingga platform itu bisa mengenali lebih banyak bahasa lisan. Sejauh ini, Amazon Transcribe telah memiliki 100 bahasa.
Kehadiran bahasa baru yang tidak dirincikan itu didukung dengan penggunaan algoritma yang diawasi langsung oleh AWS. Algoritma ini akan mempelajari pola ucapan dari berbagai bahasa dan aksen.
Dengan terus melatih Transcribe menggunakan jutaan jam data audio tanpa label, AWS berharap platform transkrip ini bisa memberikan layanan terbaik dan bisa tetap akurat terlepas dari aksen yang digunakan oleh pembicara.
Baca juga:
- Nilai Rata-rata Pendapatan Tak Terlaporkan dari Kripto di Jepang Turun 19% pada 2022
- Aset Digital Senilai Rp11,6 Triliun Akan Diluncurkan pada Desember 2023
- Didi Global Alami "Gangguan Sistem," Pengguna Kesulitan Pesan Layanan Taksi
- Huawei Optix Club 2023: Perkenalkan Solusi F5G Terbaru Untuk Dukung Transformasi Digital Indonesia
Pada tahun 2022, Amazon Transcribe hanya mendukung 79 bahasa dan akurasinya masih begitu kecil. Perusahaan itu mengakui bahwa akurasi dari layanan transkrip mereka hanya 20 hingga 50 persen di berbagai bahasa.
Saat ini, Amazon Transcribe mampu menyertakan tanda baca otomatis, kosakata khusus, identifikasi bahasa otomatis, hingga filter dari kosakata khusus. Salah satu kemampuan terbaik dari Transcribe adalah pengenalan suara di lingkungan bising.
Selain meningkatkan akurasi bahasanya, Amazon Transribe juga menyertakan kemampuan AI generatif di fitur Transcribe Call Anaylitics. Dengan kemampuan ini, pengguna bisa merangkum interaksi antara agen dan pelanggan dengan lebih mudah.