Elektabilitas Anies Tertinggi di Bursa Calon Gubernur DKI, PDIP: Tidak Sesuai Fakta
JAKARTA - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gembong Warsono menganggap hasil survei Median tidak sesuai fakta. Dalam survei, Anies Baswedan mendapat elektabilitas tertinggi dalam bursa calon Gubernur DKI mendatang.
"Bagi fraksi PDIP dalam melihat ini, sebetulnya tidak sesuai fakta di lapangan. Itu bertolak belakang dari hasil kerja yang dilakukan selama Anies memimpin," kata Gembong saat dihubungi, Selasa, 16 Februari.
Menurut Gembong, hasil kinerja Anies selama menjabat sejak tahun 2017 belum terlihat secara optimal. Janji kampanyenya banyak yang belum direalisasikan.
Contohnya, program kepemilikan rumah DP Rp0 yang mandek. Tercatat pada bulan November 2020, rumah DP Rp0 baru diterima kepada 514 keluarga. Padahal, Anies menargetkan 232.214 hunian sampai tahun 2022.
"Program yang harusnya menjadi skala prioritas Pak Anies, misalkan program DP 0 Rupiah yang memang muncul dari gagasan Pak Anies, apa itu terwujud? Sampai hari ini belum terwujud," kata Gembong.
Belum lagi program mencetak 250 ribu wirausahawan dalam OK OCE yang mandek selepas peninggalan Sandiaga Uno dari jabatan Wakil Gubernur DKI.
"Mestinya ini akan mencetak lapangan kerja yang luar biasa kan. Tapi apakah OK OCE berjalan? Program ini mungkin jauh dari target yang diharapkan," ucapnya.
Baca juga:
Sebelumnya, Media Survei Indonesia (Median) merilis hasil survei bertajuk 'Persaingan Ketat Kursi Gubernur DKI Jakarta'.
Meski Pilkada DKI Jakarta belum diketahui akan dilangsungkan pada 2022 atau 2024 namun elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum dapat terkejar oleh mantan Wali Kota Surabaya yang kini menjadi Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Survei Median dilaksanakan pada 31 Januari hingga 3 Februari dengan responden sebanyak 400 orang yang merupakan warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih. Survei dilakukan dengan margin of error kurang dari 4,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan sampel dipilih menggunakan multistage random sampling dan proporsional atas populasi.
"Kalau secara head to head, elektabilitas Anies Baswedan itu di angka 45 persen versus Tri Rismaharini di angka 36 persen. Selisihnya sembilan persen," kata Direktur Riset Median Ade Irfan Abdurahman saat memaparkan hasil survei, Senin, 15 Februari.