Menjelang Peluncuran Versi Produksi, Suzuki eVX Tertangkap Kamera sedang Diuji Coba di India
JAKARTA - Diluncurkan pada awal 2023 lalu, Suzuki eVX akan menjadi kendaraan listrik (EV) pertama dari Suzuki. Mobil ini juga merupakan hasil kolaborasi bersama Toyota dan akan diproduksi mulai tahun 2025.
Meskipun menyisakan kurang dari dua tahun lagi untuk memasarkan EV pertamanya, saat ini Suzuki mengembangkan kendaraan listriknya tersebut. Ini dibuktikan dari beberapa kali mobil tersebut diuji coba berada di kawasan jalan raya.
Dilansir dari RushLane, Jum’at, 24 November, SUV tersebut kembali terlihat di jalan raya, kali ini di India. Suzuki eVX tertangkap kamera sedang melakukan pengisian daya di negara tersebut dengan dihiasi livery kamuflase berwarna hitam. Meskipun ditutupi oleh jubah yang disamarkan, desain atau bentuk kendaraan tersebut dapat terlihat dengan jelas.
Mobil SUV ini memiliki desain yang khas dengan spatbor yang menonjol, bemper depan yang kokoh, kap mesin yang terpahat, dan lampu belakang yang lebar. Bagian depannya menggunakan grill yang sudah familiar dengan model Suzuki lain seperti Grand Vitara dan XL7. Sementara bagian sampingnya terlihat kokoh dengan tambahan sayap belakang kecil menggantung di atas kaca belakang.
Diketahui bahwa Suzuki eVX memiliki desain interior yang minimalis yang menyesuaikan selera konsumen. Alih-alih menggunakan tombol fisik, eVX akan memiliki kontrol sentuh kapasitif. Pengguna dapat mengaksesnya di layar sentuh, dashboard, dan setir.
Sama seperti produk lainnya, tentu Suzuki ingin memberikan performa terbaik kepada konsumen. Untuk versi konsepnya, eVX memiliki baterai berkapasitas 60 kWh dengan jangkauan mencapai 550 km. Kemungkinan versi produksinya memiliki kapasitas baterai hingga 48 kWh dan mencapai jangkauan hingga 400 km.
Suzuki eVX akan diproduksi di pabrik milik perusahaan di Gujarat, India. Kemungkinan, mobil ini akan diluncurkan pada kisaran harga 1,8 juta rupee hingga 2,2 juta rupee (setara Rp335,7 jutaan sampai Rp410,3 jutaan) dan Maruti Suzuki akan menjadi pengekspor dari kendaraan tersebut, salah satu tujuannya yakni wilayah Eropa.