NLRB: Apple Tidak Memberikan Hak Tunjangan Kepada Pekerja yang Berserikat
JAKARTA – Dewan Hubungan Perburuhan Nasional (NLRB) resmi berpihak kepada pekerja ritel Apple di Towson, Maryland. Pada Selasa, 21 November lalu, NLRB mengeluarkan Pengaduan.
Surat untuk Apple ini mengeklaim bahwa perusahaan telah menolak pemberian tunjangan pada karyawan di Towson. Apple dengan sengaja melakukan hal tersebut karena pekerja di Towson bergabung ke dalam serikat pekerja.
Tahun lalu, toko Apple di Towson bergabung ke dalam Asosiasi Internasional Ahli Mesin dan Pekerja Dirgantara (IAM). NLRB merasa bahwa Apple tidak memberikan tunjangan kepada para pekerja ini agar karyawan lain tidak ikut berserikat.
Padahal, tunjangan yang diumumkan pada Oktober tahun lalu itu membawa banyak keuntungan untuk para pekerja di Apple. Tunjangan ini berisi opsi layanan kesehatan yang baru, langganan Coursera gratis, dan kuliah prabayar di beberapa perguruan tinggi.
Baca juga:
- Sistem Pegasus untuk Intelijen Sinyal oleh Hensodlt Memasuki Tahap Implementasi
- Hensoldt Melihat Kecerdasan Buatan dan Analitika sebagai Peluang Investasi
- Australia Siapkan Rp265,7 Miliar untuk Tim Respons Cepat Keamanan Siber di Pasifik
- Australia Berikan Pemeriksaan Siber untuk Usaha Kecil dan Wajibkan Pelaporan Serangan Ransomware
Ketika para pekerja di Towson menyadari bahwa mereka dikecualikan dalam tunjangan tersebut, mereka menulis surat untuk CEO Apple, Tim Cook, dan mengatakan bahwa mereka akan mengadukan hal tersebut ke NLRB.
Beruntungnya, kekecewaan dan keluhan para pekerja ini didengar NLRB. Saat ini, NLRB akan menemani para pekerja di Towson dalam menghadapi praktik perburuhan yang dianggap tidak adil.
Sidang terkait tuduhan praktik perburuhan tidak adil akan dilakukan di hadapan Hakim Hukum Administratif NLRB. Dari laporan The Verge, sidang ini akan digelar pada 20 Februari tahun depan.