Sebelum Tewas Bakar Diri, Pelajar SMU Anak Petinggi TNI AU Curhat: 'Mereka Hanya Peduli dengan Uang'
JAKARTA – Polres Metro Jakarta Timur memperlihatkan surat wasiat yang menurutnya dibuat oleh CH (16), pelajar SMU yang tewas bakar diri dan menusuk tubuhnya dengan pisau, di Pos Spion, ring 1 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Hasil temuan petugas, ada dua pucuk surat berisi kalimat hasil tulisan tangan korban sebelum mengakhiri hidupnya. Kalimat itu, menurut kepolisian, tertuju untuk orang tua korban.
Kertas pertama bertuliskan, "Uang Mulu". Di dalam surat itu korban mengekspresikan dengan coretan tidak beraturan.
Di bawah coretan itu ada tulisan, "Mereka hanya peduli uang, bukan saya saat saya berbuat baik di depan mereka".
Korban menggambar 2 orang dewasa (dengan) mata tertutup, di atas kepala salah satu orang dewasa tersebut bertuliskan 'Rp'.
Kemudian ada gambar satu anak berjalan sendiri jauh dari gambar kedua orang dewasa.
Atas kedua barang bukti lembaran kertas 'surat wasiat' sepeninggalan korban CH itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leo Simarmata mengatakan adanya sumber stres, termasuk frustasi dan kemarahan berdampak pada psikologi subject (korban).
"Dua lembar kertas dan tulisan itu asli dari korban. Keseharian korban aktif di dunia game," kata Kombes Leo kepada wartawan, Kamis, 23 November.
Baca juga:
- Ghisca Debora Mengaku Kenal dengan Penyelenggara Konser Coldplay, Itu yang Bikin Korban Percaya
- Digelandang Korban Penipuan Konser Coldplay ke Polres Jakpus, Ghisca Debora Sempat Dimediasi Namun Gagal
- Ghisca Debora Aritonang Penipu Tiket Konser Coldplay Rp1,3 M, Mahasiswi yang Tinggal di Tangerang
- Penipu Tiket Konser Coldplay Senilai Rp1,3 Miliar Ditangkap
Dengan adanya surat wasiat tersebut, dan hasil keterangan sejumlah saksi-saksi, Polres Metro Jakarta Timur menyimpulkan bahwa kematian CH tidak terdapat unsur pidana.
"Kesimpulannya, tidak ditemukan adanya peristiwa pidana pada kasus ini," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leo Simarmata kepada VOI, Kamis, 23 November.
Namun Kombes Leo enggan menjelaskan penyebab kematian korban apakah murni bunuh diri atau dibunuh.
"Betul (korban menusuk diri sendiri). Semua alat bukti menguatkan peristiwa tersebut. Kami hanya memberikan kepastian hukum," ujarnya.