Disalip AMIN di Survei Pilpres 2024, Arsjad Rasjid: Internal Kita Angkanya Beda

JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid tak pusing dengan hasil survei sejumlah lembaga yang menyatakan elektabilitas pasangan calon nomor urut tiga tersebut disalip dengan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN.

Hal ini disampaikan Arsjad usai menggelar rapat rutin TPN Ganjar-Mahfud. Katanya, survei sejumlah lembaga ini berbeda dengan temuan tim di internalnya.

"Pertama, saya ingin menjelaskan bahwa angka-angka di survei itu dengan angka interbal kita sebenarnya agak berbeda," kata Arsjad dalam konferensi pers di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu, 22 November.

Meski begitu, Arsjad mengatakan timnya tak akan jemawa. Dia bilang strategi yang mereka gunakan juga akan melihat hasil survei di luar.

"Walaupun secara internal kami melihatnya berbeda. Tapi, dari situ itulah bagian daripada yang mana kami akan gunakan jadi strategi kami," tegasnya.

"Jadi enggak apa kalau bicara malahan yang worst scenario itu yang terbaik yang harus kita lakukan. Jadi itu yang kita siapkan untuk strategi kita, untuk kemenangan kita walaupun tadi saya katakan bahwa sebetulnya dalam angka-angka yang ada secara internal kami itu berbeda," sambung Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia nonaktif itu.

Diberitakan sebelumnya, hasil survei dari Indonesia Political Opinion (IPO) mengungkap elektabilitas AMIN kini menyalip Ganjar-Mahfud. Disebutkan pasangan yang paling banyak dipilih responden adalah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan angka 36,2 persen; Anies Baswedan-Cak Imin 34,1 persen; dan Ganjar-Mahfud 27,1 persen.

Sementara jika tidak berpasangan, Prabowo mendapat elektabilitas paling tinggi sebesar 37,5 persen. Sementara di posisi selanjutnya ditempati Anies 32,7 persen dan Ganjar berada paling bawah yaitu 28,3 persen.

IPO mengambil sampel dari 1.400 responden dengan metode multistage random sampling dan margin of error kurang lebih 2,50 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini disampaikan ke publik pada Senin, 20 November kemarin.