Hypernet Technologies Tegaskan Pentingnya Adopsi Teknologi untuk Penyelenggara Event
JAKARTA - Pamor Indonesia sebagai destinasi event tidak lagi diragukan. Fakta ini bisa dibuktikan dengan fenomena war tiket untuk konser-konser bertaraf internasional yang ramai belakangan ini.
Kasus ini menjadi contoh bagaimana penyelenggara meetings, incentives, conferences, and exhibitions (MICE) dapat berlomba-lomba memberikan layanan dan pengalaman pengguna yang terbaik di tengah minat yang tinggi.
Hypernet Technologies, penyedia layanan teknologi informasi terkelola dari perusahaan XL Axiata, menekankan pentingnya transformasi digital untuk menjaga agar kualitas layanan tetap optimal. Pasalnya, baik atau buruknya layanan ini akan mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen terhadap masing-masing pergelaran.
“Infrastruktur teknologi yang handal dan mumpuni merupakan kunci untuk menciptakan pengalaman pengguna yang menyenangkan,” ujar Djoko Setyanto, VP Innovation & Technology, Hypernet Technologies dalam keterangan tertulisnya kepada VOI.
Menurut Djoko, hal pertama yang harus diperhatikan para pelaku MICE adalah manajemen bandwidth. Karena, semakin besar lalu lintas data yang digunakan oleh pengunjung, kapasitas internet pun terbagi dan melambat.
“Sebelum event, sebaiknya penyelenggara acara melakukan proyeksi kebutuhan bandwidth beserta aplikasi yang akan berjalan pada saat event seakurat mungkin. Saat hari-H, pihak penyelenggara juga dapat meningkatkan bandwidth secara sementara ketika terjadi lonjakan trafik,” jelasnya.
Baca juga:
- Ahli Keamanan Siber Prediksi Ancaman Siber pada Tahun 2024 di Sektor Finansial
- Di Tengah Dramanya, OpenAI Rilis ChatGPT Voice Gratis untuk Semua Pengguna
- Kolaborasi Sokrates dan Hypernet Technologies: Wujudkan Transformasi Digital di Sektor Pendidikan
- Masa Depan OpenAI Diragukan Setelah Pecatan CEO Sam Altman
Djoko pun menyarankan, selain penambahan bandwidth, penyelenggara dapat memprioritaskan data traffic yang penting, sebagai contoh data traffic pembelian tiket yang berkaitan dengan transaksi keuangan maupun user experience.
Selain itu, keamanan siber juga turut menjadi faktor krusial yang perlu diperhatikan oleh pihak penyelenggara. Jika keamanan tidak diperhatikan, ada kemungkinan penyerang serta pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dapat menyusup ke dalam jaringan internet yang digunakan.
Tapi, yang tidak kalah penting, Djoko menggarisbawahi agar pelaku usaha menggunakan teknologi secara strategis. Artinya, kehadiran teknologi bukan hanya untuk menyelesaikan masalah hari ini, namun terlebih menjadi pendorong pertumbuhan bisnis hari esok.