Ahli Menjelaskan, Ini Alasan Kenapa Hasrat Seksual Ibu Menyusui Menurun
YOGYAKARTA – Menyusui adalah cara paling sehat untuk memberi asupan nutrisi pada bayi baru lahir. Meskipun dalam kondisi tertentu pemberian susu formula dijadikan alternatif paling masuk akal, ASI selama enam bulan hingga dua tahun mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan bayi, menurut American Academy of Pediatrics. Pakar membahas tentang situasi fisik dan emosional pada ibu menyusui berkaitan dengan penurunan hasrat seksual dan kesulitan dalam keintiman dengan pasangannya saat menyusui.
Penelitian tahun 2018 terhadap lebih dari 800 ibu yang baru pertama kali melahirkan menemukan, menyusui dikaitkan dengan kurangnya minat seksual pada enam bulan pasca persalinan, disertai nyeri saat berhubungan seksual, dan kekeringan pada vagina.
Penelitian tahun 2019 pada 300 wanita menyusui menemukan disfungsi seksual terjadi pada 60 persen wanita yang mengikuti penelitian. Maka, dua penelitian ini merupakan gambaran kecil bagaimana menyusui punya efek besar dalam kehidupan seksual pascapersalinan. Lantas apa alasan menyusui bisa memengaruhi hasrat seksual?
1. Perubahan hormon
Setiap wanita memiliki proses dan situasi yang berbeda-beda saat menyusui berkaitan dengan perubahan fisik, psikologis, dan emosional. Perubahan ini bersifat hormonal yang menurut dokter kandungan-ginekologi Kerry-Anne A. Perkins-Gordon, DO., FACOOG., MBA.. Tambahnya lagi, banyak orang mengalami libido rendah saat menyusui karena efek dari estrogen rendah. Hal ini terjadi karena peningkatan hormon prolaktin, yang mendukung laktasi dengan meningkatkan suplai ASI. Kemudian, kondisi ini memicu penurunan estrogen yang dapat menyebabkan kekeringan pada vagina dan menurunkan libido. Keduanya cenderung membuat keinginan untuk melakukan aktivitas seksual menjadi relatif rendah.
2. Kurang tidur
Bagi orang tua baru, tentu mengalami perubahan peran setelah memiliki buah hati. Tak jarang dari mereka kurang mendapatkan tidur cukup yang menyebabkan kelelahan dan lelah pada siang hari. Akibatnya, semakin menekan hasrat seksual. Kandungan nutrisi dan air yang dibutuhkan lebih banyak saat menyusui juga memperbesar efek kelelahan terutama bagi ibu menyusui yang tidak mengonsumsi cukup air serta kalori tambahan untuk menggantikan kehilangan tersebut.
Baca juga:
3. Perubahan fisiologis yang memengaruhi efek psikologis
Hubungan seksual melibatkan rangsangan untuk memacu sensasi tertentu berkaitan dengan hasrat. Saat sebelum hamil dan menyusui, rangsangan seksual mungkin menimbulkan kesenangan hingga memuncak mencapai orgasme. Namun menurut psikoterapis dan terapis seks Shadeen Francis, LMFT., CST., orang tua baru mungkin berasakan hal berbeda. Kontak dari kulit ke kulit dan transformasi payudara, membuat sentuhan terasa sangat pedih bagi wanita yang sedang menyusui.
Menurut seksolog dan sex educator Myisha Battle dilansir Well+Good, Selasa, 22 November, merekomendasikan meluangkan waktu untuk memikirkan jenis kehidupan seks ideal yang diinginkan selama periode menyusui. Menurunnya hasrat seksual saat menyusui, harus dipahami bahwa ini merupakan kondisi sementara. Untuk sementara, ia menyarankan lebih banyak pelukan, ciuman, dan dekapan serta berbicara dengan pasangan untuk tetap menjaga koneksi dan keintiman.