Densus 88 Amankan Terduga Teroris di Bogor, Sehari-hari jadi Penjual Tahu Keliling
BOGOR - Densus 88 Polri mengamankan satu orang terduga teroris berinisial M di Kampung Situ Leutik RT 2/6, Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Kamis 16 November.
Satu orang terduga teroris di Dramaga, Kabupaten Bogor, diamankan Densus 88 Polri sekitar pukul 11:30 WIB.
M, Terduga teroris yang diciduk Densus 88 Polri disebut biasa beraktivitas sebagai penjual tahu keliling.
Densus 88 Polri mengamankan beberapa barang dan satu sepeda motor yang biasa dipakai pelaku berjualan tahu keliling di sebuah rumah kontrakan.
Pemilik Kontrakan, Mariah mengungkapkan dirinya tidak mengetahui secara detail tiba-tiba ada polisi ke kontrakan miliknya.
Menurut dia, kesehariannya keluarga M terlihat biasa saja tidak ada yang mencurigakan. Ia mengatakan, Istri terduga teroris M itu setiap pagi mengantarkan anaknya sekolah.
Sedangkan M sehari-hari menggunakan motor berjualan tahu keliling ke daerah Ciseeng dan Parung, Bogor.
"M, rencananya bakal ngontrak bersama keluarganya selama satu tahun. Namun, saat ini baru tinggal di kontrakan dua bulan," ujarnya.
Mariah mengungkapkan pengakuan keduanya mereka berasal dari daerah Tangerang.
"Ada beberapa barang milik M dibawa oleh polisi, termasuk motor Honda yang biasa dipakai berjualan tahu keliling," ungkapnya.
Sementara itu, Camat Dramaga Tenny Ramdhani mengatakan pihaknya mendapatkan informasi dari Muspika Kecamatan Dramaga ada terduga bagian jaringan teroris diamankan Densus 88.
Baca juga:
- Damkar Jakbar Evakuasi Kaki Bocah Terjepit Besi Saluran Air di Cengkareng
- Preview Senegal U-17 Vs Jepang U-17: Masih Punya Kans Lolos, Pasukan Negeri Sakura Ogah Menyerah
- Toyota Camry Generasi Terbaru Meluncur, hanya Ada Varian Hybrid
- Indonesia dan Amerika Serikat Sepakat Tingkatkan Kemitraan Jadi Comprehensive Strategic Partnership
Saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak terkait dan dirinya berharap para pemilik kontrakan lebih berhati-hati lagi dan mendata setiap adanya pendatang baru.
"Saya juga menghimbau kepada kepala desa dan perangkat RT dan RW agar mendata para pendatang , termasuk mereka yang mengisi rumah kontrakan," tandas dia.