Gelar Pildun U-17 Stadion JIS Tergenang, Heru Budi Perintahkan Anak Buah Cek Saluran Air

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi kondisi Jakarta International Stadium (JIS) pada area luar stadion yang sempat tergenang akibat hujan deras selagi pertandingan Piala Dunia (Pildun) U-17 tadi malam.

Heru mengaku sudah mengingatkan anak buah, khususnya Dinas Sumber Daya Air untuk memperhatikan kelancaran saluran air di sekitar stadion berkelas internasional tersebut.

"Soal JIS banjir, saya tadi pagi sudah memerintahkan SDA untuk saluran di sekitar JIS (agar) diperhatikan," kata Heru di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 15 November.

Kemarin malam, penonton Piala Dunia U-17 dihadapi genangan sesaat keluar dari dalam stadion JIS pada pintu keluar zona atau ramp barat JIS pada arah menuju area halte bus.

Genangan pada stadion yang terletak di Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara ini terjadi saat pertandingan Inggris melawan Iran pada matchday kedua Grup C Piala Dunia U-17 2023.

Beberapa dari penonton yang hendak pulang terpaksa berjalan keluar area stadion tanpa alas kaki agar sepatu atau sandalnya tak basah. Sebagiannya lagi memilih untuk bertahan menunggu genangan surut.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Iwan Takwin selaku pengelola JIS mengklarifikasi bahwa genangan terjadi akibat adanya kabel yang menutup lubang saluran. Sehingga aliran air hujan terhambat masuk ke dalam saluran tersebut.

"Itu karena ada kabel sementara yang nutup saluran. Semalam sudah clear setelah kabel dipindahkan," ungkap Iwan dalam pesan singkat.

Sebagai informasi, JIS menjadi venue dengan pertandingan terbanyak berdasarkan rekomendasi FIFA. Terdapat total 16 pertandingan yang sudah dimulai pada tanggal 10 November lalu sampai 2 Desember mendatang.

Setelah mendapat banyak kritikan bahkan hampir gagal digunakan sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17, kini Jakarta International Stadium tuai banyak pujian bahkan jadi tempat terbanyak digelarnya pertandingan Piala Dunia U-17.

Pemerintah sebelumnya melakukan banyak renovasi pada JIS. Terlihat dari banyaknya pujian yang diterima dari suporter internasional atas kemegahan stadion tersebut.

Diketahui juga, ternyata rumput di lapangan internasional itu langsung dikerjakan oleh pihak FIFA dengan konsultan FIFA dari Australia meskipun rumput yang digunakan tetap dari Indonesia karena mencari rumput yang mudah dan cepat diperoleh.