Ada Infeksi Varian Virus Corona Asal Inggris, Selandia Baru Umumkan Penguncian Selama 3 Hari

JAKARTA - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan penguncian wilayah atau lockdown untuk Kota Auckland, kota terbesar di Selandia Baru setelah ditemukannya kasus infeksi varian baru virus corona asal Inggris.

Penguncian terhadap 2 juta penduduk Auckland ini dilakukan, setelah ditemukan tiga kasus infeksi baru di kota tersebut. Dari penelusuran genom, ditemukan dua dari tiga kasus tersebut berasal dari varian B1.1.7 yang pertama kali ditemukan di Inggris akhir tahun lalu.  

"Kami benar sekali membuat keputusan untuk ekstra hati-hati, karena kami berasumsi itu akan menjadi salah satu varian yang lebih dapat ditularkan," kata Perdana Menteri Jacinda Ardern di Facebook Live pada Hari Senin, seperti melansir Reuters.

Penguncian Auckland adalah yang pertama di Selandia Baru dalam enam bulan, setelah penghentian paksa di awal pandemi yang sukses menghilangkan sebagian besar penularan lokal. 

Perdana Menteri Ardern memerintahkan penguncian selama tiga hari di Auckland hingga 17 Februari mendatang. Menutup tempat-tempat umum dan melarang semua pertemuan di luar rumah, kecuali untuk pernikahan dan pemakaman di mana sebanyak 10 orang diperbolehkan. Sekolah akan tetap terbuka untuk anak-anak dari pekerja penting tetapi yang lain diminta untuk tinggal di rumah.

Selandia Baru diketahui menduduki peringkat teratas negara dengan kinerja terbaik dalam indeks oleh Lowy Institute Australia, dari hampir 100 negara berdasarkan penahanan virus corona.

Wabah baru ini mendorong negara tetangga, Australia, untuk menangguhkan pengaturan yang memungkinkan warga Selandia Baru memasuki Australia tanpa menjalani masa karantina hotel selama 14 hari.