Hadir di Revolusi Lokal, Menteri Teten Pamer Outfit Buatan Lokal: Saya Kira Keren
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menghadiri Acara Revolusi Lokal di Mal Spark, Jakarta, Jumat, 10 November.
Adapun Revolusi Lokal merupakan gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kecintaan masyarakat terhadap produk lokal.
Dalam acara tersebut, Teten memamerkan gaya berpakaian atau outfit yang secara keseluruhannya memakai produk lokal.
Dia menyebut, kualitas produk lokal atau buatan dalam negeri tak kalah bagus dari buatan luar negeri.
"Ini saya pakai sepatu Fortune dari Bandung. Dijual di Jepang Rp4,5 jutaan. Ada merek dari Italia yang jasa pengolahan produknya dilakukan (maklon) dari perusahaan ini," ujarnya.
Untuk celananya sendiri, Teten memakai produk lokal keluaran Oxygen.
Menurut dia, kualitasnya juga tidak jauh berbeda dengan produk keluaran Levi's.
Sedangkan untuk kemejanya, Teten menyebut memakai produk dari Brodo.
"Baju yang saya pakai ini Brodo. Saya kira keren juga, kan, saya enggak tampak seperti menteri termiskin, kan. Keren, lah," kata Teten.
Dia menambahkan, sangat penting membangun kesadaran masyarakat untuk menggunakan produk lokal. Apabila hal tersebut tidak dilakukan, dampaknya bisa berpengaruh pada industri dalam negeri.
Sebab, meningkatkan konsumsi terhadap produk lokal akan membantu keberlanjutan UMKM di Tanah Air.
"Jadi, menurut saya penting, ya, terus membangun kesadaran sendiri semua untuk mulai percaya bahwa produk lokal juga berkualitas. Kami juga bisa memproduksi kebutuhan kami sendiri dan sudah ada. Kenapa kami harus beli produk dari global. Jadi, kesadaran ini penting karena dari pasokan (supply) sudah bisa. Artinya, kami sudah bisa," ungkapnya.
Baca juga:
Teten mengapresiasi gerakan Revolusi Lokal untuk membantu dan mendukung UMKM di Indonesia.
Gerakan ini juga meningkatkan konsumsi produk lokal tanpa melarang produk luar.
Menurut dia, revolusi lokal bukan hanya bangga menggunakan produk dalam negeri, melainkan juga bagaimana produk lokal bisa menembus pasar global.
"Jadi saya apresiasi, saya akan dukung. Saya sudah tua, tapi saya merasa muda sekarang. Saya sudah 61 tahun, tapi ayo sama-sama gerakkan bagaimana masyarakat mencintai, menggunakan, dan memakai produk lokal karena produk lokalnya berkualitas dan punya daya saing global," imbuhnya.