Penerbit Stablecoin USDC, Circle Siap Go Public Lewat IPO Tahun Depan
JAKARTA - Circle, perusahaan yang menerbitkan stablecoin USD Coin (USDC), dikabarkan sedang mempersiapkan diri untuk go public lewat penawaran umum perdana (IPO) pada awal tahun 2024. Menurut Bloomberg, yang mengutip sumber anonim yang mengetahui rencana Circle, perusahaan ini sedang berdiskusi dengan para penasihatnya mengenai IPO, meskipun belum ada keputusan pasti.
Circle, perusahaan kripto raksasa yang berdiri sejak 2013, berniat untuk go public atau melantai di bursa saham. Circle memiliki valuasi sekitar $9 miliar (Rp 140,85 triliun) dan dikenal sebagai penerbit USDC, stablecoin yang nilainya setara dengan dolar AS. USDC saat ini memiliki kapitalisasi pasar sekitar $24,6 miliar (Rp 384,69 triliun), meskipun pernah mencapai $55,9 miliar (Rp 874,49 triliun) pada Juni tahun lalu.
Baca juga:
Circle sempat berencana go public melalui penggabungan dengan Concord Acquisition, sebuah Perusahaan Akuisisi Tujuan Khusus (SPAC) pada tahun 2022. Namun, rencana tersebut batal pada Desember lalu, karena Circle tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Jeremy Allaire, CEO Circle, mengaku kecewa dengan kegagalan tersebut, tetapi tetap berkomitmen untuk go public.
Dalam email kepada Bloomberg, juru bicara Circle mengonfirmasi bahwa perusahaan ini masih berambisi untuk go public, tetapi tidak mau menanggapi rumor tentang IPO. "Kami tidak memiliki kebiasaan untuk menanggapi klaim yang tidak berdasar," katanya.
Circle didukung oleh beberapa investor besar di bidang layanan keuangan, seperti BlackRock, Goldman Sachs, Fidelity Management, Marshall Wace, General Catalyst Partners, dan lain-lain. Pada bulan April lalu, Circle berhasil menggalang dana sebesar $400 juta (Rp6,2 triliun) dari BlackRock dan Fidelity.