Amazon Investasikan Dana Jumbo untuk Melatih Model AI, untuk OpenAI dan Alphabet
JAKARTA - Amazon sedang menginvestasikan jutaan dolar dalam pelatihan model bahasa besar (LLMs) yang ambisius. Mereka berharap bisa menyaingi model-model AI teratas dari OpenAI dan Alphabet.
Model ini, yang dikenal dengan kode nama "Olympus", memiliki 2 triliun parameter, kata dua orang sumber. Model AI ini bisa membuatnya menjadi salah satu model terbesar yang sedang dilatih. Model GPT-4 milik OpenAI, salah satu model terbaik yang tersedia, dilaporkan memiliki satu triliun parameter.
Sumber-sumber tak mau disebutkan namanya karena detail proyek tersebut belum dipublikasikan. Sementara Amazon menolak untuk memberikan komentar. The Information melaporkan nama proyek ini pada Selasa, 7 November.
Tim ini dipimpin oleh Rohit Prasad, mantan kepala Alexa, yang sekarang melapor langsung kepada CEO Andy Jassy. Sebagai kepala ilmuwan kecerdasan buatan umum (AGI) di Amazon, Prasad membawa peneliti yang sebelumnya telah bekerja pada kecerdasan buatan Alexa dan tim ilmu pengetahuan Amazon untuk bekerja pada pelatihan model, menyatukan upaya kecerdasan buatan di seluruh perusahaan dengan sumber daya yang ada.
Amazon sudah melatih model-model yang lebih kecil seperti Titan. Perusahaan juga telah bekerja sama dengan startup-model kecerdasan buatan seperti Anthropic dan AI21 Labs, yang menawarkan layanan tersebut kepada pengguna Amazon Web Services (AWS).
Baca juga:
Amazon meyakini bahwa memiliki model-model buatan sendiri bisa membuat penawarannya lebih menarik di AWS, di mana klien perusahaan ingin mengakses model-model dengan performa terbaik. Sumber juga bahwa menambahkan bahwa tidak ada timeline khusus untuk merilis model baru ini.
LLMs adalah teknologi mendasar bagi alat kecerdasan buatan yang belajar dari kumpulan data besar untuk menghasilkan tanggapan mirip manusia.
Melatih model kecerdasan buatan yang lebih besar, tentu lebih mahal mengingat jumlah daya komputasi yang dibutuhkan. Dalam panggilan pendapatan pada bulan April, eksekutif Amazon mengatakan bahwa perusahaan akan meningkatkan investasi dalam LLMs dan kecerdasan buatan generatif sambil mengurangi pengeluaran untuk pemenuhan dan transportasi dalam bisnis ritelnya.