NJOP Belum Sepakat, DPRD Bogor Tunda Tukar Guling Lahan SMPN 3 Gunungputri
BOGOR - Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto menunda proses ruislag atau tukar guling lahan SMPN 3 Gunungputri, Kabupaten Bogor, dengan lahan milik PT KSP.
Rudy mengungkapkan, tidak sesuainya antara harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dengan luas lahan menjadi alasan proses tukar guling terpaksa ditunda.
"Luas lahan dan NJOP lahan SMPN 3 Gunungputri yang bakal diruislag atau tukar guling dengan lahan PT KSP di Desa Ciangsana saya minta ditunda," katanya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu 8 November, disitat Antara.
Ia mengaku, telah menjelaskan alasan tersebut kepada panitia khusus (Pansus) Ruislag SMPN 3 Gunungputri DPRD Kabupaten Bogor. Terlebih, kata dia, hal itu berpotensi menimbulkan kerugian negara.
"Kalau ada potensi kerugian negara, saya tidak akan tanda tangan. Saya minta disesuaikan dengan cara PT KSP menambah luas lahan yang akan ditukar dengan lahan SMPN 3 Gunungputri hingga nilainya sesuai dan lahannya harus dalam satu hamparan," tuturnya.
Baca juga:
- Soal Konflik Kepentingan di MK, Anwar Usman Seret Nama Jimly, Mahfud MD hingga Saldi Isra
- Bobby Ditanya KTA PDIP: Pokoknya Siap Menangkan Prabowo-Gibran
- Sempat Singgung Unsur Politis, Johnny G Plate Tetap Divonis 15 Tahun Penjara di Kasus Korupsi BTS 4G
- Sebut Prabowo-Gibran Ada di Hati, Bobby Nasution: Mudah-Mudahan 'Aman Ini Barang Pak'
Pansus Ruislag SMPN 3 Gunung Putri DPRD bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor dan Kepala Desa Ciangsana telah meninjau dua lahan yang akan ditukar guling.
Wacana tukar guling tersebut mencuat lantaran bangunan SMPN 3 Gunungputri kerap banjir saat cuaca hujan deras.
Rudy mengatakan apabila proses tukar guling lahan SMPN 3 Gunungputri batal, maka akan ada upaya lebih untuk mengantisipasi bencana alam banjir di sekolah tersebut.
"Pemkab Bogor sebelumnya sudah membangun sodetan, namun apabila harus ada upaya lebih untuk mengantisipasi bencana alam banjir di sekolah tersebut, maka akan kami laksanakan," tandasnya.