Ritual Lembaga Adat Baduy Termasuk Paranormal, Mereka Kumpul dan Berdoa Agar Dunia Terbebas dari COVID-19
LEBAK - Lembaga adat masyarakat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten berkumpul dan berdoa agar bangsa Indonesia dan dunia terbebas dari pandemi COVID-19.
"Kami berharap doa itu dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Tetua adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes Lebak Jaro Saija di Lebak dikutip Antara, Jumat, 12 Februari.
Lembaga adat masyarakat Baduy kini berdoa agar kehidupan bangsa di dunia terbebas dari penyebaran COVID-19 yang berdampak terhadap perekonomian dan sosial dan budaya masyarakat.
Selama ini, kata dia, jutaan warga dunia telah terpapar penyakit yang mematikan itu dan hingga kini virus corona masih terus menyebar.
Karena itu, pemuka lembaga adat Baduy berkumpul di Hutan Cibongkok kawasan Baduy sambil berdoa untuk keselamatan, kesejahteraan, keamanan dan kedamaian bangsa.
Pertemuan itu dihadiri jaro tanggungan 12, sebagian paranormal, dangka sira dayeuh, dangka carungeun dan dangka singkalayeuh.
"Kami berharap ritual doa yang dilaksanakan lembaga adat itu bisa terkabulkan agar bangsa itu terbebas dari wabah pandemi COVID-19," katanya menjelaskan.
Menurut dia, apabila pandemi COVID-19 maka bangsa-bangsa di dunia bisa kembali ke kehidupan normal yang penuh kedamaian, keamanan dan kesejahteraan.
Baca juga:
- Update COVID-19 Per 12 Februari: Kasus Baru 9.869, Akumulasi 1.201.859 Kasus
- Texsas Silalahi Ditikam Piala Berkali-kali di Warnet karena Urusan Kopi, Pelaku Santai Merokok Tinggalkan Lokasi
- MUI Ingatkan Ada Fatwa Haram Buzzer yang Sebar Fitnah Hingga Hoaks
- Bawaslu soal Pilkada Digelar 2024 Bareng Pilpres dan Pileg: Bayangkan Bagaimana Beban Penyelenggara
Berakhirnya pandemi COVID-19 juga akan membuat kehidupan bangsa Indonesia penuh kesuburan dan ketentraman juga roda perekonomian kembali bangkit.
Selama ini, kata dia, pandemi COVID-19 juga berdampak pada menurunnya kunjungan wisatawan ke wilayah masyarakat Baduy.
Saat ini, pelaku usaha warga Baduy gulung tikar karena tidak adanya pembeli dari pengunjung akibat adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), katanya.