Penonton Menerobos Lintsan di Interlagos, FIA: "Situasi yang Tidak Dapat Diterima"

JAKARTA - FIA telah menetapkan bahwa penyelenggara Grand Prix Brasil 2023, Minggu 6 November, menciptakan "situasi yang tidak dapat diterima" dengan membiarkan invasi lintasan Formula 1 yang bisa berakibat "konsekuensi yang sangat buruk."

Setelah pembalap Red Bull, Max Verstappen, melintasi garis finis delapan detik di depan Lando Norris dari McLaren untuk memenangkan balapan sejauh 71 lap, "sekelompok besar" penonton masuk ke lintasan.

Kejadian ini terjadi di Tikungan 1 selama  bendera kotak dikibarkan dan saat mobil-mobil masih berada di lintasan. Meskipun tidak ada cedera, para komisaris memanggil petugas balapan karena keprihatinan serius terkait keamanan sirkuit dan balapan.

Terdapat waktu yang disepakati di mana gerbang dibuka untuk memungkinkan penggemar masuk ke lintasan sehingga banyak yang dapat menuju langsung untuk mengikiuti upacara podium. Di Interlagos, orang-orang memanjat pagar  lintasan masih dianggap wajar.

Setelah meninjau bukti CCTV dan mendengar dari penyelenggara balapan, FIA telah menetapkan bahwa tindakan apa pun "tidak diterapkan dan/atau tidak cukup, yang mengakibatkan lingkungan yang tidak aman."

Badan pengatur mencatat: "(Penyelenggara) dengan jujur mengakui kegagalan dalam hal protokol keamanan dan langkah-langkah keselamatan. (Mereka) setuju dengan laporan Wakil Delegasi FIA dan Direktur Balapan dan setuju bahwa situasi serupa sudah pernah terjadi di Brasil dan bahwa ini adalah situasi yang tidak dapat diterima yang bisa berakibat buruk."

Sejalan dengan insiden serupa di akhir GP Australia 2023, ketika mobil Nico Hulkenberg juga berada di lintasan dalam kondisi yang tidak aman akibat kemungkinan muatan listrik, pejabat GP Brasil harus melakukan penyelidikan menyeluruh dan mengambil tindakan perbaikan tepat waktu untuk balapan 2024.

Pada 30 Januari 2024, penyelenggara balapan harus "menyajikan rencana perbaikan formal kepada FIA yang memadai untuk mengatasi kekhawatiran serius."

Para komisaris meminta FIA untuk meninjau langkah-langkah yang disepakati dan Dewan Olahraga Otomotif Sedunia dapat memberlakukan sanksi lebih lanjut. Namun, GP Australia tidak menghadapi sanksi lebih lanjut tersebut.

Balapan itu sendiri  mencetak rekor jumlah penonton karena tiket sudah terjual habis. Diperkiarakan sekitar  267.000 orang hadir di sirkuit Interlagos selama akhir pekan lalu.

Sebelumnya pada akhir pekan ini, diumumkan bahwa GP Brasil telah menyetujui perpanjangan kontrak lima tahun, yang  ditambahkan ke kesepakatan yang sudah ada, akan menjaga balapan tersebut tetap ada di kalender F1 hingga musim 2030