Donny Alamsyah Bintangi Film Sengkolo Pemandi Mayat
JAKARTA - Sukses dengan film Di Ambang Kematian, MVP Pictures tengah mempersiapkan horor lagi yang akan tayang tahun 2024 berjudul Sengkolo - Pemandi Mayat. Proses produksi film horor ini akan dimulai pada November ini.
Sengkolo - Pemandi Mayat akan mengisahkan kisah seorang pria yang merasa
terpuruk dan kehilangan keyakinan setelah mengalami tragedi kehilangan istri dan anak-anaknya pada malam satu Suro.
“MVP Pictures selalu berkomitmen untuk menghadirkan cerita yang tidak hanya menghibur, tetapi juga dapat membangkitkan perasaan dan pengalaman yang dapat terhubung dengan baik dengan masyarakat. Saya berharap film ini bisa diterima dengan baik oleh pecinta film Indonesia,” ucap Raam Punjabi, selaku Produser kepada media, Kamis, 2 November.
Film Sengkolo Pemandi Mayat digarap oleh tim produksi, Ody Mulya Hidayat dan Soemijato Muin. Sedangkan, kursi sutradara akan ditempati oleh Hanny Saputra, dengan naskahnya ditulis oleh Rebecca M. Bath.
Dalam kearifan lokal Jawa, Sengkolo adalah sebuah entitas negatif yang kerap menghantui manusia, membawa kesialan, dan menghadirkan malapetaka. Pada malam satu Suro, Sengkolo dikisahkan bergerak mengincar beberapa weton yang menjadi mangsanya.
"Kisah-kisah dari budaya Jawa begitu kaya dan menarik, salah satunya adalah kisah tentang Sengkolo. Kami sangat antusias untuk menghadirkan cerita ini kepada penggemar film horor Indonesia," ungkap Ody Mulya Hidayat.
Baca juga:
"Sengkolo - Pemandi Mayat terinspirasi dari beragam peristiwa nyata, yang menjadikannya sebagai potensi besar untuk menjadi film horor yang akan menarik disaksikan di bioskop," tambah Soemijato Muin.
Sutradara Hanny Saputra, mengungkapkan bahwa Sengkolo - Pemandi Mayat tidak sekadar menawarkan ketegangan horor. “Ada sisi romantis dan sisi kemanusian yang menyentuh dalam sebuah film horror yang tidak hanya menegangkan yang patut disaksikan,” ucap Hani.
Sengkolo - Pemandi Mayat akan diperankan oleh sejumlah aktor berbakat, antara lain Donny Alamsyah, Fauzan Nasrul, Nesia Weroza Puspa, dan Kenya Nindia.