Ponsel Honor, Vivo, dan Huawei Mendeteksi Google sebagai Trojan, Kenapa?
JAKARTA - Beberapa ponsel dan tablet merek Huawei, Vivo, dan Honor melaporkan minggu lalu bahwa perangkat mereka mengidentifikasi aplikasi Google sebagai virus TrojanSMS-PA.
TrojanSMS-PA sendiri merupakan sebuah malware yang menginfeksi perangkat Android dengan cara mengirim pesan SMS tanpa persetujuan. Pesan SMS itu akan dikenakan biaya oleh operator seluler, sehingga korban akan mengalami kerugian finansial.
"Ponsel android saya (Huawei P10) hari ini mendeteksi aplikasi google sebagai trojan yang lebih spesifik TrojanSMS-PA saya menghapus instalan aplikasi dan mulai mengubah kata sandi saya dan kemudian ketika ponsel saya di-redownload aplikasi itu," tulis salah seorang pelapor di forum dukungan Google.
"Saya memiliki hal yang persis sama tetapi saya menggunakan lite ajaib kehormatan 5. Saya baru saja membayar untuk Norton 360 antivirus dan menjalankan pemindaian tetapi sepertinya tidak dapat mendeteksi apa pun," tulis pengguna lain.
Adapun beberapa model yang terpengaruh termasuk Huawei P10, Huawei P20 Pro, Huawei P30 Pro, Huawei P40 Pro, Huawei Mate 20 X, Huawei Nova 5T, dan Honor Magic 5 Lite, beroperasi dalam berbagai bahasa.
Baca juga:
- The Beatles Rilis Lagu Baru 'Now and Then' Setelah Hampir Dua Dekade, Dengan Bantuan Teknologi AI
- Worldcoin Membuat Jaringan Identitas Global Mirip Aadhaar India dengan Pemindai Iris
- Kelompok Lobi Rumah Sakit Gugat Pemerintahan AS Terkait Panduan Pembatasan Pelacak Situs Web Kesehatan
- Elon Musk Ingatkan Bahaya AI Jika Digunakan oleh Extinctionists, Peradaban Bisa Hilang
Setelah laporan tersebut, pembaruan resmi dari Huawei muncul dan mengatakan bahwa masalah tersebut muncul di semua smartphone yang diluncurkan sebelum 2019 dengan sertifikasi Google Mobile Services (GMS).
Huawei telah memberikan penjelasan untuk situasi tersebut. Menurut Huawei, mesin pendeteksi dan penghapusan virus mereka bersumber dari Avast.
"Mereka mengaitkan pemicu peringatan virus dengan tindakan tidak sengaja yang disebabkan oleh modifikasi tertentu di aplikasi Google. Huawei secara aktif menangani masalah ini dan bekerja menuju resolusinya," kata Huawei.
Meski demikian, anggota komunitas Google yang lain pun menawarkan dua solusi, yaitu menonaktifkan dan menghapus semua aplikasi Google sebelum menginstal ulang, atau membersihkan cache dan data aplikasi manajemen telepon, dan memperbarui perpustakaan virus aplikasi manajemen telepon.