Penularan Cacar Monyet Lewat Cairan Tubuh atau Luka, Dinkes Imbau Warga Rajin Cuci Tangan

JABAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengimbau masyarakat menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) termasuk menghindari orang yang mirip bergejala cacar monyet atau monkey pox guna menekan angka penularan terhadap penyakit tersebut.

“Pencegahannya, lagi-lagi dengan PHBS. Kita ga boleh dekat-dekat dengan orang yang bergejala mirip cacar monyet, soalnya penularan memang dari lesi dan rajin cuci tangan,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ira Dewi Jani di Bandung, Rabu 1 November, disitat Antara.

Ia menuturkan, cacar monyet merupakan penyakit akibat virus yang dapat ditularkan antar manusia. Risiko penularan cacar monyet dapat terjadi melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, lesi atau luka ruam pada kulit yang sudah terpapar.

“Jadi kita terangkan, kalau demam lalu ada pembesaran kelenjar getah bening dan benjolan di bawah leher, belakang kuping, ketiak kayak benjolan itu harus cepat ke fasilitas kesehatan,” kata dia.

Ira berharap masyarakat bisa teredukasi dengan baik dengan mengenali tanda-tanda orang yang telah teridentifikasi cacar monyet untuk bisa menghindari penularan.

“Nah jadi kita harus tahu gimana caranya kita bisa mengenali tanda dan gejala sedini mungkin, supaya tahu harus gimana cara pencegahannya,” katanya.

Ia mengimbau kepada masyarakat yang telah mengalami gejala berupa lesi kulit yang tidak khas dan didahului demam dianjurkan untuk mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat.

Sebelumnya, Ira menyatakan satu pasien telah terkonfirmasi kasus cacar monyet berdomisili asal Kota Bandung yang saat ini tengah menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, pada Selasa 24 Oktober.

“Kalau kondisi pasien secara klinis stabil, baik, tapi belum bisa dipulangkan karena masih ada pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan sampai sejauh mana tingkat keparahannya,” tandasnya.