Apa Itu Casual Sex? Begini Penjelasan Pakar Mengenai Dampak Buruk dan Macamnya

YOGYAKARTA – Menurut penelitian, orang-orang dengan tingkat narsisme tinggi cenderung memiliki sosioseksualitas. Sosioseksualitas ialah keinginan untuk menjalin hubungan seksual tanpa komitmen. Mereka cenderung mencari teman kencan satu malam dan hubungan jangka pendek. Atau melakukan hubungan seks dengan orang yang sudah menjalin hubungan atau berselingkuh. Meskipun menurut penelitian orang yang menjalin casual sex bukan tidak ingin berkomitmen, kecenderungan ini ternyata berdampak buruk. Sebelum menyimak penjelasan pakar mengenai apa saja dampak buruknya, kenali macam-macam casual sex di bawah ini.

Hubungan seks tanpa pamrih

Dikenal dengan istilah no strings attached, casual sex bentuk ini seringkali melibatkan seks dengan orang asing yang mungkin baru ditemui dalam satu jam terakhir. Atau mungkin pasangan saling memperhatikan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan sebelum ada kesempatan. Bisa termasuk one-night-stand, atau mungkin dua orang yang menjalaninya memiliki garis hidup yang terjal dan bergerigi sehingga memilih untuk berelasi tidak saling mengikat atau berkomitmen bersama.

Ilustrasi apa itu casual seks, macam-macamnya, dan dampak buruk (Freepik)

Teman yang bermanfaat

Friends with benefits, atau teman yang bermanfaat, dilakukan dengan alasan tertentu. Awalnya melabeli hubungan sebagai “teman”. Biasanya terjadi pada seseorang yang sudah dikenal sebelumnya dan pernah bertemu lebih dari sekali. Jenis casual sex ini bisa saja untuk sekedar berhubungan seks. Tetapi bukan “teman” yang bisa dihubungi setiap kali membutuhkan teman sejati.

Bentuk pertemanan ini, tidak selalu berakhir buruk, jelas peneliti psikoanalis, konselor, dan terapis Paul Joannides, Psy.D. dilansir Psychology Today, Rabu, 1 November. Ada situasi teman berhubungan seks dan kemudian tetap berteman setelah mereka berhenti berhubungan seks.

Masalah yang menggarisbawahi hubungan casual jenis ini, dua orang yang menjalaninya tidak membicarakan harapan dan perasaannya. Mereka tidak berbicara satu sama lain tentang hubungan mereka.

Casual sex dengan mantan

Ketika seseorang merasa kesepian, mungkin terbersit menghubungi mantan untuk berhubungan seks. Mungkin kedua orang yang melakukannya sama-sama menyadari hal yang terbaik dalam hubungan adalah seks. Mungkin saja hubungan ini berhasil, tetapi tetap berpotensi “saling menjebak” dan selalu dalam lorong masa lalu yang tak pernah usai.

Menurut Joannides, banyak sekali bentuk-bentuk casual sex yang terjadi begitu saja sesuai keinginan spontan. Namun, hubungan kasual yang melibatkan aktivitas seksual ini bukan tanpa risiko. Dampak buruk yang bisa dialami, tak hanya kesehatan reproduksi tetapi juga kesehatan mental.

Penelitian terhadap laki-laki dan perempuan muda heteroseksual, pengalaman seksual dengan hubungan casual sex ini berdampak munculnya penyesalan, rasa malu, rendahnya harga diri, gejala depresi yang lebih besar, dan merasa bersalah. Selain itu, juga berisiko terpapar penyakit menular seksual bahkan mengalami kehamilan yang tidak direncanakan. Efek tak terduga dari casual sex, ternyata dapat menyebabkan disfungsi seksual di masa depan.