Tidak Mau Dibilang Ambruk, Manajemen Apartemen Kalibata City Akui Lift Bermasalah

JAKARTA - General Manager Apartemen Kalibata City, Martiza buka suara soal insiden lift ambruk di Tower Jasmine Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan. Menurutnya, kejadian itu bukanlah lift ambruk. Melainkan hanya ada masalah pada mesin lift.

Martiza enggan jika lift di Apartemen Kalibata City yang menelan korban itu disebut ambruk.

“Itu bukan jatuh. Itu trouble (masalah). Dan itu bukan dari hari Rabu ya.” kata Martiza saat dikonfirmasi, Selasa, 31 Oktober

Dalam kesempatan itu, Martiza juga menjelaskan musibah ini terjadi dikarenakan penggunaan fasilitas yang sangat intensif. Sehingga mesin pada lift tersebut terjadi masalah.

“Kami menyayangkan dan turut prihatin atas gangguan lift di Tower Jasmine. Hal ini merupakan musibah yang dapat terjadi seiring dengan penggunaan fasilitas yang sangat intensif,” katanya dalam keterangannya.

Kemudian saat insiden itu terjadi, sistem pengamanan pada lift pun langsung bekerja lantaran membaca ada masalah pada sistem. Lift pun secara otomatis turun perlahan kembali ke lantai GF dalam kondisi tidak stabil.

“Setelah dilakukan analisa gangguan rupanya terjadi pada control elevator di lantai satu,” ucapnya.

Atas kejadian itu, kata Martiza, sesuai dengan standar operating prosedur (SOP), pihaknya bersama petugas damkar langsung sigap menyelamatkan korban yang didalam lift teraebut.

“Telah melakukan evakuasi terhadap pengguna yang berada di dalam elevator dalam sekitar 5 menit,” ucapnya.

Saat ini, pihak pengelola Apartemen Kalibata City telah memerintahkan vendornya untuk memperbaiki serta mengaudit secara komprehensif lift tersebut agar tidak terjadi kejadian serupa.

“Sebagai langkah preventif pengelola melakukan test runing dan monitoring sampai seluruh fasilitas benar-benar aman,” ucapnya.

Sementara itu, korban lift ambruk, Manda menilai bila lift itu benar-benar jatuh. Ia mengaku memiliki bukti video dan luka pada tubuhnya.

“Menurut saya, mereka membantah. Ya itu hak mereka. Saya ada pembuktian, ada olah TKP. Semua ada. Saya ngomong dari A-Z, dari apa yang terjadi tidak ada yang dilebihkan dan dikurangkan,” tutupnya.