Bagikan:

JAKARTA - EN (13), gadis belia warga Kecamatan Makasar menjadi korban tindak pidana penjualan manusia dan prostitusi online. Hendra (32), paman korban menjelaskan, peristiwa yang menimpa keponakannya bermula ketika EN meninggalkan rumah sejak Selasa 21 Desember.

Siswi kelas 6 Sekolah Dasar (SD) itu meninggalkan rumah tanpa pamit ke orangtuanya. EN pergi bersama RB, kekasihnya yang merupakan warga Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Awalnya saya tanya ke teman keponakan saya, lihat enggak. Dikasih tahu kalau keponakan saya dibawa pergi sama RB ini," ucap Hendra, Rabu 29 Desember.

Dari informasi tersebut, Hendra pergi ke rumah RB guna menanyakan keberadaan EN. Namun kedua orang tua RB juga tidak mengetahui keberadaan anaknya yang ternyata juga tak kunjung pulang.

Keesokan harinya, Hendra mendapat informasi kalau foto EN terpampang pada aplikasi MiChat sebagai pekerja seks komersial (PSK) atau open booking online (BO) istilah untuk prostitusi online.

Hendra pun memastikan jika perempuan yanng fotonya terpampang di aplikasi tersebut, benar EN. Lantas, dia melakukan komunikasi dan voice note untuk memastikan kalau suara perempuan itu adalah suara keponakannya.

Setelah yakin keponakannya ada di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, pada Jumat 24 Desember, ibu EN, yakni WS, bersama Hendra datang ke Polsek Makasar membuat laporan.

"Saya langsung inisiatif ke Polsek Makasar laporan anak kehilangan. Saya diarahkan ke Buser (buru sergap), cerita kronologis, saya yakinin kalau keponakan saya ada di lokasi Apartemen Kalibata," kata Hendra.

Dibantu jajaran Unit Reskrim Polsek Makasar, Hendra lalu mendatangi Apartemen Kalibata City, guna menemui petugas keamanan apartemen untuk memastikan keberadaan EN.

Penyelidikan dilakukan jajaran Unit Reskrim Polsek Makasar pun berlanjut hingga Sabtu 25 Desember. EN dipastikan berada di satu unit Apartemen Kalibata City yang disewa RB.

"Langsung saya datang ke Polsek Makasar, ketemu sama pak Zen (Kanit Reskrim Polsek Makasar). Akhirnya dari Polsek Makasar bareng langsung ke Apartemen Kalibata," katanya.

Penggerebekan dilakukan sekira pukul 10.10 WIB oleh tiga personel Unit Reskrim Polsek Makasar dipimpin Iptu Mochamad Zen dan tiga petugas keamanan Apartemen Kalibata City.

Hasilnya diamankan RP, selaku muncikari open BO serta empat perempuan lain yang dijadikan PSK, satu di antaranya termasuk EN yang telah empat hari hilang.

"Setelah itu dari Polsek Makasar langsung diarahkan ke Polres Jakarta Timur buat laporan. Tapi karena lokasi kejadiannya di Jakarta Selatan, kasusnya dilimpah ke Polres Jakarta Selatan," ujar Hendra.

EN kini sudah berada di rumah bersama kedua orangtuanya dan menjalani proses visum guna kepentingan penyidikan untuk membuktikan kasus tersebut.

Hendra yang mewakili ketua orangtua EN untuk membuat laporan kasus kembali melakukan pemeriksaan lanjutan di Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan untuk keperluan penyidikan.