Belum Ada Laporan Orang Hilang, Polisi Masih Simpan Tengkorak Manusia yang Ditemukan di Saluran Air Duren Sawit
JAKARTA - Polsek Duren Sawit masih menunggu laporan adanya orang hilang dari pihak keluarga terkait penemuan tengkorak kepala manusia beserta tulang di dalam saluran air, Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Namun sampai saat ini, polisi belum menerima adanya laporan warga tersebut.
"Apabila ada keluarga yang menyatakan tengkorak tersebut adalah keluarga, maka akan dilakukan pembanding pihak keluarga dengan tengkorak yang berada di RS Polri," kata Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit, AKP Indra kepada wartawan, Senin, 30 Oktober.
Indra mengatakan, saat ini tengkorak dan tulang itu masih berada di dalam mesin pendingin RS Polri Kramat Jati. Tengkorak dan tulang itu sementara disimpan untuk menunggu pihak keluarga korban.
"Kasus ini masih dalam proses forensik. Untuk penyimpanan masih dalam freezer ruang jenazah, maksimal 90 hari," ujarnya.
Sejauh ini, Polsek Duren Sawit telah melakukan pemeriksaan terhadap 7 orang saksi. Namun belum ada titik terang terkait pengungkapan identitas tengkorak tersebut.
"Nanti tim akan melakukan pemeriksaan gigi untuk menentukan jenis kelamin, range waktu ditemukan dan usia," katanya.
Baca juga:
- Tiga Pemotor Tewas Usai Terseret 100 Meter di Kemayoran Akibat Ditabrak Innova Putih, Pengemudi Mobil Sempat Kabur
- Rumah di Duren Sawit Terbakar Akibat Tabung Gas 3 Kg Subsidi Pemerintah Bocor
- Mantan Pecandu Judi Online Mengaku Pernah Jual Honda Jazz Rp79 Juta untuk Modal Slot, Istri Marah Ancam Cerai
Diberitakan, tim forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati berhasil mengidentifikasi tengkorak kepala manusia dan tulang belulang yang ditemukan di dalam saluran air Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto mengatakan, identitas tengkorak kepala diketahui milik pria.
"Jenis kelamin laki-laki. Dari garis kepala (sutura) umur antara 44-65 tahun," kata Brigjen Hariyanti saat dikonfirmasi, Kamis, 26 Oktober.
Saat ini, Brigjen Hariyanto bersama jajaran sudah pastikan beberapa tulang yang ditemukan tersebut merupakan rangka manusia. Selanjutnya pihaknya akan melakukan pendalaman data dari pihak penyidik.