Groundbreaking LRT Jakarta Velodrome-Manggarai: Selesai 2026, Biaya Rp5,5 Triliun

JAKARTA - Pemerintah resmi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking LRT Jakarta fase 1B dengan rute Stasiun Velodrome hingga Stasiun Manggarai.

LRT Jakarta fase 1B memiliki bentang jalur sepanjang 4,6 kilometer yang memiliki 5 stasiun yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka stasiun Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B seluruhnya akan selesai selama tiga tahun. Pada tahun 2024, ditargetkan LRT sudah beroperasi sampai Stasiun Pramuka.

"Rawamangun-Pramuka di posisi September 2024, tapi sampai Manggarai di 2026," kata Heru usai groundbreaking di kawasan Stasiun Velodrome, Jakarta Timur, Senin, 30 Oktober.

Pengerjaan LRT dilakukan oleh BUMD PT Jakarta Propertindo. Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin berujar, pembangunan LRT Jakarta fase 1B menelan biaya Rp5,5 triliun, yang mencakup biaya konstruksi Rp4,6 triliun.

"Kan ada macam-macam, biaya konstruksi, konsultan, dan lain-lain, jadi totalnya Rp5,5 triliun," ungkap Iwan.

Sejauh ini, sebanyak 6 stasiun LRT telah beroperasi dengan panjang 5,2 kilometer pada fase 1, yakni Pegangsaan dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome.

Sehingga, jika fase 1B telah terbangun, LRT Jakarta memiliki panjang rute 12,2 kilometer dengan 11 stasiun mulai dari Stasiun Pegangsaan Dua hingga Stasiun Manggarai. Diperkirakan, perjalanan dari Pegangsaan Dua hingga Manggarai dapat ditempuh selama 26 menit.

Groundbreaking LRT Jakarta hari ini terrealisasi setelah molor sekitar dua bulan dari jadwal awal. Pemprov DKI awalnya berencana groundbreaking proyek LRT Fase 1B rute itu pada Agustus atau September 2023. Namun, rencana tersebut mundur karena pengadaan jasa konstruksi rute Velodrome-Manggarai sempat gagal lelang.

Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan, proses pengadaan tender telah diulang dengan mengundang peserta lelang yang telah mengikuti proses sebelumnya dan menetapkan pemenang.

Jakpro, BUMD yang ditugaskan membangun LRT, juga sempat menunggu perusahaan pemenang tender menyerahkan jaminan pelaksanaan proyek.

"Pemenang tender untuk bisa kontrak harus menyerahkan jaminan pelaksanaan. Karena kan ada jangka waktu untuk pengurusannya. Nah rekan-rekan Jakpro saat ini sedang tahap itu, nanti setelah diserahkan baru bisa dilakukan groundbreaking," jelas Syafrin.