Bagikan:

JAKARTA - Peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek LRT Jakarta fase 1B molor dari jadwal yang ditargetkan sebelumnya. Rencananya, groundbreaking dilakukan bulan Agustus, namun sampai saat ini belum terealisasi.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengaku bahwa pengadaan jasa konstruksi proyek LRT trase Velodrome-Manggarai sempat gagal lelang.

"Iya (rencana groundbreaking bulan Agustus), tapi karena gagal lelang, sehingga prosesnya mundur satu bulan," kata Syafrin kepada wartawan, Kamis, 14 September.

Syafrin tak menjelaskan penyebab gagal lelang proyek ini.

Namun, Syafrin memastikan proses pengadaan tender yang dilakukan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) telah diulang dengan mengundang peserta lelang yang telah mengikuti proses sebelumnya dan kini telah menetapkan pemenang.

Kini, kontraktor pemenang lelang tengah menyusun jaminan pelaksanaan (jampel) kepada Jakpro, sebelum akhirnya melakukan penandatanganan kontrak pembangunan.

"Pemenang itu untuk bisa kontrak harus bisa menyerahkan jaminan pelaksanaan. Nah rekan-rekan Jakpro saat ini sedang, karena kan ada jangka waktu tuh untuk pengurusan itu setelah diserahkan ke pemenang kontrak baru bisa dilakukan groundbreaking," urai Syafrin.

"Karena arahan Pak Presiden, seluruh legal aspek atau persyaratan administrasi dipenuhi baru bisa dilakukan groundbreaking," tambahnya.

Syafrin memberi batas waktu penyerahan jampel selama 14 hari. Setelah itu, pembangunan bisa langsung dilakukan.

"Kita harapkan proses pelaksanaannya bisa lebih cepat. Jika itu bisa disampaikan di bulan September, otomatis bisa langsung masuk ke kontak. Kita harapkan bulan ini atau paling lambat awal Oktober," tutur dia.

Direncanakan, LRT Jakarta fase 1B memiliki 5 stasiun dengan panjang 6,4 kilometer, yakni Stasiun Pemuda, Stasiun BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.

Sejauh ini, sebanyak 6 stasiun LRT telah beroperasi dengan panjang 5,2 kilometer pada fase 1. Sehingga, jika fase 1B telah terbangun, LRT Jakarta memiliki panjang rute 12,2 kilometer dengan 11 stasiun mulai dari Stasiun Pegangsaan Dua hingga Stasiun Manggarai.

Saat beroperasi penuh, LRT Jakarta ditargetkan membawa 185 ribu penumpang per hari. Namun, berdasarkan hasil kajian studi kelayakan atau feasibility study, perkiraan penumpang LRT Jakarta sekitar 80 ribu hingga 100 ribu orang per hari.

Pada tahun 2024, ditargetkan konstruksi rute LRT fase 1B baru akan selesai dibangun sampai titik Fly Over Pramuka. Lalu, pembangunan LRT Jakarta fase 1B hingga stasiun terakhir yakni di Manggarai ditargetkan selesai pada tahun 2026. Sementara, sejak tahun 2024 hingga 2026, DKI bakal melakukan uji coba pengoperasian secara bertahap.