Target Pertumbuhan Ekonomi dari Capres dan Cawapres, Mana yang Lebih Realistis untuk Kemajuan Indonesia?

YOGYAKARTA - Visi misi yang dicanangkan oleh capres dan cawapres dalam Pemilu 2024 menarik untuk disimak masyarakat. Tiga kandidat telah menawarkan program-program unggulannya masing-masing untuk memajukan Indonesia, salah satunya pada sektor ekonomi. Lantas seperti apa target pertumbuhan ekonomi dari capres dan cawapres yang dikejar dalam masa kepemimpinannya nanti jika terpilih?

Ketiga pasangan capres dan cawapres memasang target pertumbuhan ekonomi yang berbeda untuk menjalankan kepemimpinan selama periode 2024-2029 nantinya. Dalam dokumen yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming telah memaparkan sejumlah program serta target yang ingin dicapai. 

Bidang ekonomi merupakan sektor yang seksi untuk diperhatikan dan digarap oleh kandidat capres-cawapres karena berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Indonesia. Oleh karena itu, sebagai warga negara setiap orang perlu tahu apa saja target pertumbuhan ekonomi dari capres dan cawapres.

Target Pertumbuhan Ekonomi Capres dan Cawapres Pemilu 2024

Ketiga kandidat capres dan cawapres menyuguhkan sejumlah target atau capaian di bidang ekonomi, mulai dari pertumbuhan ekonomi, rasio energi baru terbarukan (EBT), tingkat kemiskinan, hingga dana riset dan inovasi. 

Berikut ini rangkuman target pertumbuhan ekonomi dari masing-masing capres dan cawapres yang perlu disimak menjelang Pemilu 2024.

Target Pertumbuhan Ekonomi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, sebagai kandidat pertama yang mendaftarkan diri ke KPU, memasang target pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 5,5-6,5 persen per tahun untuk periode 2025-2029. 

Pasangan yang diusung oleh Koalisi Perubahan memiliki sejumlah strategi atau program yang dijalankan untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi, yang dipaparkan dalam dokumen visi-misi yang telah diunggah. 

Beberapa strategi yang bakal diterapkan oleh Anies-Cak Imin yaitu, melalui kebijakan fiskal, lewat efisiensi anggaran yang memprioritaskan belanja produktif dan menekan belanja non produktif. Langkah tersebut dilakukan untuk menghasilkan ruang fiskal yang lebih besar. 

Selain itu, pasangan ini juga akan meningkatkan penerimaan negara melalui perluasan basis dan perbaikan kepatuhan pajak. Dengan demikian ditargetkan tax ratio atau rasio pajak bisa mengalami peningkatan dari semula 10,4 persen 2022 menjadi 13-16 persen pada 2029. 

Target Pertumbuhan Ekonomi Ganjar Pranowo-Mahfud MD

Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD menargetkan pertumbuhan ekonomi dengan angka yang lebih tinggi. Pasangan kedua yang mendaftar ke KPU ini memasang target rata-rata sebesar 7 persen setiap tahunnya untuk pertumbuhan ekonomi di tanah air. 

Ganjar-Mahfud MD telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengejar pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan tersebut. Sejumlah langkah yang bakal diambil oleh pasangan capres-cawapres ini yaitu meningkatkan peran koperasi dan UMKM, pemanfaatan infrastruktur, dukungan usaha baru di seluruh wilayah Indonesia, ekonomi digital, pertumbuhan industri manufaktur di level 7-8 persen, serta pengelolaan ekonomi hijau-biru. 

Target Pertumbuhan Ekonomi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming

Berbeda dari dua kandidat sebelumnya, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tidak mencantumkan target pertumbuhan ekonomi dalam dokumen visi-misi yang diserahkan ke KPU. 

Namun pasangan capres-cawapres dari Koalisi Indonesia maju (KIM) ini menyampaikan beberapa janji ekonomi yang akan dicapai. Dalam dokumen yang telah diunggah, Prabowo-Gibran menawarkan sejumlah langkah ekonomi, mulai dari swasembada pangan, penyempurnaan penerimaan negara, energi dan air, pemberantasan kemiskinan, penguatan pendidikan, menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan, pelestarian lingkungan hidup, hingga melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi. 

Demikianlah ulasan mengenai target pertumbuhan ekonomi dari capres dan cawapres yang maju dalam Pemilu 2024. Perlu diketahui bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2023 berada pada angka 5,17 persen. Masing-masing kandidat memiliki langkah-langkah strategis untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.