Politisi PDIP Minta Presiden Joko Widodo Jaga Netralitas ASN

JAKARTA – Politisi PDI Perjuangan, Aria Bima meminta Presiden Joko Widodo menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN) jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang juga diikuti Gibran Rakabuming Raka.

Dia mengapresiasi dan mendukung presiden yang ingin ASN maupun aparat negara lainnya bersikap netral di pesta demokrasi terbesar di tanah air. Sebab, netralitas ASN secara tidak langsung akan menjaga marwah dan kehormatan Presiden Jokowi.

“Saya tidak ingin hanya karena inisiasi masing-masing aparat untuk mendukung Pak Prabowo misal dengan Mas Gibran, nanti mencederai nama baik Pak Jokowi yang sudah jelas mengatakan bahwa Pak Joko Widodo sebagai presiden walaupun putranya yang direstui menjadi wakil presiden ini tetap dia pada posisi netral,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu 29 Oktober.

Dia menilai, saat ini netralitas aparat negara di bawah pemerintahan Presiden Jokowi tengah dicermati dan disorot oleh masyarakat luas baik kalangan pegiat demokrasi maupun partai politik.

“Dan ini betul-betul pernah dilakukan Pak Jokowi di tahun 2014 dan 2019. Jangan sampai ada hal yang dicederai oleh aparat yang berinisiasi ya Babinsa, Kodim, Koramil, Kapolsek, Kapolres,” tambah Bima.

Wakil Ketua Komisi VI DPR ini juga menegaskan, meski Gibran maju mendampingi Prabowo Subianto, PDIP tetap konsisten mengawal pemerintah Presiden Jokowi hingga Oktober 2024.

“Kami jaga kehormatan Pak Jokowi sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Dan ini adalah pemerintahan PDI Perjuangan. Sampai Oktober 2024 nanti mandat rakyatnya adalah PDI Perjuangan dan Pak Jokowi adalah kader PDI Perjuangan,” tutup Aria Bima.