Perluas Akses Pasar Ekspor, Kemenperin Fasilitasi 46 IKM di Ajang TEI 2023

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memfasilitasi sebanyak 46 pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk memperluas akses pasar ekspor di ajang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 pada 2023.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita mengatakan, fasilitasi tersebut bertujuan untuk membuka akses bagi para pelaku IKM agar dapat melakukan promosi, perluasan akses pasar, hingga memperluas jejaring.

"Fasilitasi partisipasi kepada para IKM di pameran TEI 2023 merupakan bentuk dukungan totalitas kami kepada para pelaku IKM agar dapat memperluas akses pasarnya ke pasar ekspor," ujar Reni dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Jumat, 27 Oktober.

Reni mengapresiasi, penyelenggaraan pameran TEI 2023 yang turut menghadirkan calon pembeli (buyer) dari berbagai negara potensial tujuan ekspor sehingga para IKM binaannya berpotensi untuk melakukan ekspor.

"Kami melihat dengan pelaksanaan TEI 2023 ini, selain berpotensi melakukan transaksi di pasar ekspor, IKM binaan kami memiliki kesempatan untuk memperluas jejaring, menambah wawasan dan informasi terkait standardisasi di pasar global, belajar melakukan negosiasi dagang, hingga terjalinnya kerja sama investasi," ucapnya.

Selain pelaksanaan pameran, TEI 2023 juga menyelenggarakan berbagai kegiatan pendukung lainnya, seperti business matching dan seminar.

"Diharapkan pameran ini dapat menjadi wadah peningkatan kapasitas para pelaku industri lokal, khususnya yang masih berskala kecil dan menengah," kata Reni.

Terdapat tujuh komoditas produk yang ditampilkan pada pameran TEI 2023, yakni makanan dan minuman, home living, digital and services, kecantikan dan personal care, produk kimia, energi, dan industri, fesyen tekstil dan aksesoris, serta peralatan medis dan layanan kesehatan.

Dia mengungkapkan, mereka yang difasilitasi merupakan IKM yang telah mendapatkan program pembinaan maupun penghargaan, seperti empat IKM pemenang Penghargaan Upakarti, 10 IKM OVOP yang terpilih sebagai peserta Program One Village One Product (OVOP) Go Global, empat (4) IKM Permesinan Binaan Direktorat IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut, serta 28 IKM Makanan dan Minuman binaan Direktorat IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan.

Partisipasi pada pameran TEI 2023 menjadi kesempatan bagi para IKM binaan Ditjen IKMA untuk dapat memperluas jejaring pemasaran ekspor.

Adapun peserta pameran yang difasilitasi Kemenperin melaporkan bahwa mereka mendapatkan pembeli (buyer) potensial dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Argentina, Chile, Korea Selatan, Jepang, Tiongkok, Arab Saudi, Nigeria, hingga Madagaskar.