Teten Tegaskan Perlunya Pengembangan Startup di Sektor Hulu, Ini Penjelasannya
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menegaskan, perlu adanya pengembangan startup di sektor hulu. Sebab, saat ini banyak startup yang muncul dan hanya fokus di sektor hilir saja.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Teten dalam acara Pitching Day Pahlawan Digital 2023 di Gedung Kemenkop UKM, Jakarta, Rabu, 25 Oktober.
"Banyaknya startup yang muncul jangan hanya fokus di sektor hilir saja, tetapi juga fokus di sektor hulu, dengan mulai mengarahkan pada pengembangan digital di sektor produksi," kata Teten.
Menteri Teten mengatakan, sudah ada beberapa startup yang sukses mengembangkan sektor hulu dalam pengembangan digitalnya. Seperti, eFishery yang konsisten membangun ekosistem akuakultur teknologi budi daya ikan udang.
"Juga, Elevarm yang berfokus di sisi hulu, yakni memberikan solusi pasokan ke petani kecil dengan teknologi," ujarnya.
Teten meyakini, potensi startup dalam negeri sangatlah besar. Hal ini terbukti dari negara-negara seperti Korea dan Jepang yang memuji startup-startup di Indonesia. Di Asia Tenggara sendiri, kata dia, UMKM sangat kuat di sektor pertanian, sehingga bisa menjadi pemasok pangan dunia.
"Mereka dinilai tidak hanya membantu yang kecil (usaha kecil), tetapi juga mengkoneksikan dengan usaha besar, karena perusahaan besar juga butuh startup untuk koneksi masuk dalam rantai pasok. Diharapkan, betul-betul (startup) bisa diandalkan dalam mendukung ekonomi digital Tanah Air," tuturnya.
Tak hanya itu, Teten mengakui telah berdiskusi dengan beberapa pelaku e-commerce. Mereka diminta untuk tidak berfokus pada pemberian diskon, tapi juga mengetahui bagaimana cara mengembangkan produk UMKM agar bisa bersaing.
Baca juga:
"Startup digital perlu tahu cara melahirkan ekonomi baru, bukan membunuh ekonomi lama," pungkasnya.
Sekadar informasi, rangkaian Pitching Day diawali dengan kurasi startup binaan lembaga inkubator hasil dari fasilitasi Kemenkop UKM selama 2021-2023 dengan total 351 startup dari 20 lembaga inkubator.
Selanjutnya, dilakukan kurasi sesuai dengan kriteria pahlawan digital untuk menjadi 24 startup yang berasal dari kurasi tim Kemenkop UKM dan 6 startup dari kurasi tim staf khusus presiden.
Melalui kegiatan Pitching Day, nantinya sebanyak 10 startup terpilih bakal mengikuti rangkaian akhir Awarding Pahlawan Digital pada Desember 2023 mendatang.