Toto, Ketua Rampok Minimarket di Kembangan Mengaku Uang Hasil Kejahatannya untuk Biaya Melahirkan Istri, Percaya?

JAKARTA - Tersangka Toto alias Rendi (27) yang menjadi kapten rampok mengaku, uang hasil dari salah satu kejahatan yang dilakukannya dia gunakan untuk biaya persalinan istrinya.

"Dari pengakuannya, istrinya baru melahirkan tiga bulan lalu. Sisa uang hasil kejahatan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Syahduddi saat dikonfirmasi, Selasa, 24 Oktober.

Untuk merampok minimarket, para pelaku beraksi biasanya menunggu sepi dan tengah beres-beres untuk tutup toko.

Toto memerintahkan Agus (33), Rosid (28), Mahpud (35), Nursaad (26), dan Krisna (25) untuk merampok minimarket dengan pengancaman senjata api kepada karyawan minimarket di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. Kawanan perampok sadis ini merampas sejumlah uang dan rokok.

Bahkan dalam aksinya mereka tak segan melukai korbannya yakni karyawan minimarket. Para pelaku melakukan pengancaman, bahkan usai menggasak uang tunai dan rokok, motor karyawan juga ikut dibawa kabur.

Sementara dari pengakuan Toto, dirinya bukan kali pertama ditembak polisi. Ini sudah kedua kalinya ia diberikan tindakan tegas terukur dengan kasus yang sama.

Namun hal itu tak membuatnya jera menjadi penjahat sadis bersenjata api. Justru kejahatan Toto semakin terorganisir. Dia merekrut banyak pengikut dan menjadi penyedia senjata api dan senjata tajam.

"Sebelumnya pernah juga (ditembak), sama juga kasusnya (pencurian dengan kekerasan)," aku Toto.

Mereka dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 365 Ayat (2) Ke 2e KUHP dan Pasal 363 KUHP.

Enam orang kawanan rampok bersenjata api yang beraksi di minimarket Jalan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, ditangkap Polres Metro Jakarta Barat.

Satu orang tersangka diantaranya yang bernama Toto (27) merupakan kapten dari komplotan tersebut. Dalam aksinya, para pelaku tergolong bertindak sadis. Mereka kerap menodongkan senjata api ke karyawan minimarket.