Harganya Sudah Dikurangi Apple, Vision Pro Masih Jadi Perangkat yang Mahal
JAKARTA - Vision Pro, perangkat gabungan dari Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR), rencananya akan dibuat lebih murah oleh Apple. Mengutip dari Bloomberg, tekad ini sebenarnya sudah muncul sejak Juni lalu.
Apple berencana menekan biaya pada perangkat mixed reality headset ini. Pasalnya, Vision Pro dihargai 3.500 dolar AS atau setara dengan Rp54 juta. Melihat harganya, Apple mungkin akan mengalami kendala dalam memasuki pasar.
Salah satu cara yang Apple tempuh untuk menekan harga kacamata mixed reality adalah dengan memotong sumber dayanya. Kabar dari Bloomberg, Apple mengalihkan staf dari pengembangan kacamatanya.
Selain itu, Apple akan menggunakan layar dengan resolusi yang lebih rendah dan prosesor pada iPhone, bukan prosesor Mac yang direncanakan sebelumnya. Apple juga mungkin akan menghapus fitur EyeSight.
Baca juga:
- Probe Parker Solar NASA Pecahkan Rekor Sebagai Objek Buatan Manusia Tercepat dalam Sejarah
- SimplePractice Beri Peringatan Tentang Fitur Reaksi Video Baru dari Apple, Dapat Muncul Secara Tidak Sengaja
- Pengembang Counter-Strike 2 Ancam Larang Pemain yang Mengaktifkan Fitur Anti-Lag AMD
- Joe Biden Pertimbangkan Tutup Celah Bagi Perusahaan China Mengakses Semikonduktor AI dari AS
Sejauh ini, internal dari Apple telah mendiskusikan harga untuk Vision Pro. Perangkat ini akan dihargai mulai dari 1.500 dolar AS (Rp23,5 juta) hingga 2.500 dolar AS (Rp39 juta). Harga ini tentu masih terbilang mahal dan belum bisa menjangkau seluruh kalangan.
Apple tengah mengerjakan versi kedua dari Vision Pro. Generasi kedua ini akan ditingkatkan dalam segi fitur dan penggunaannya, seperti lebih kecil dan ringan. Apple juga memasukkan lensa resep ke dalam perangkat untuk memudahkan para pengguna yang memiliki masalah mata.
Generasi kedua dari Vision Pro ini akan dirilis pada awal tahun depan. Meski waktunya tidak jelas, awal tahun depan yang Apple maksudkan bisa merujuk pada kuartal pertama, yaitu Januari hingga Maret.