Mengenang Kejayaan Toyota Hardtop FJ40, Mobil "Penjahat" yang Menjadi Barang Sitaan Kasus Jaringan Narkoba

JAKARTA - Seperti diberitakan VOI sebelumnya, Direktorat Narkoba Polda Lampung menangkap tersangka pelaku narkotika jaringan Fredy Pratama di Palembang, Sumatera Selatan.

Berdasarkan pengembangan tersangka K dalam kasus pencucian uang narkoba, Polda Lampung telah menyita beberapa barang bukti, seperti dua buah ATM, satu unit handphone Realme berwarna biru, satu buah tas merek Bodypack, dan satu unit Toyota Hardtop.

Berdasarkan penelusuran VOI, Selasa, 3 Oktober, mobil tersebut merupakan Toyota Land Cruiser 'Hardtop' keluaran tahun 1980-an yang cukup melegenda di Indonesia.

Mobil bergaya ala 'Jeep' tersebut dikenal oleh masyarakat Indonesia pada era 1980 hingga awal 2000 sebagai 'mobil penculik'. Hal ini dikarenakan model ini kerap kali menghiasi layar kaca perfilman tanah air sebagai kendaraan para penjahat atau penculik.

Terlepas dari citranya, mobil ini pernah berlalu-lalang di jalanan Indonesia. Mobil yang mengusung desain yang kaku dengan lampu depan bulat yang khas, kendaraan ini turut disandingkan dengan model ikonik lainnya, seperti Land Rover.

Land Cruiser FJ40 merupakan generasi kedua dari seri ini. Dikutip dari era.id masuknya mobil ini ke Indonesia diawali kepergian rombongan pejabat militer Indonesia ke Jepang pada tahun 1960. Di Jepang, mereka terpesona melihat Toyota FJ40 jadi kendaraan militer Jepang.

Usai kunjungan ini, Pemerintah Indonesia mengimpornya untuk mobilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI). Mobil terkenal dipakai oleh Resimen Tjakrabirawa atau sekarang dikenal sebagai Pasukan Pengamanan Presiden RI (Paspampres), pasukan yang bertugas khusus menjaga keamanan Presiden RI pada zaman pemerintahan Soekarno.

Mobil yang populer berkat keahlian off-roadnya tersebut mulai diproduksi secara lokal pada 1970 melalui PT Gaya Motor (anak perusahaan PT Astra International Tbk).

Model generasi kedua ini dihadirkan dalam beberapa varian, yakni Hardtop, Canvas Top dengan wheelbase pendek dan sedang, Pikap dengan wheelbase pendek dan panjang, station wagon, serta Troopcarrier.

Meski demikian, Land Cruiser lebih dikenal dengan sebutan 'Hardtop', yang diartikan sebagai mobil yang memiliki atap dengan material keras.

Berbicara soal mesin, Toyota FJ40 yang tersedia di Indonesia menggunakan mesin seri F OHV 6-silinder segaris berkapasitas 3.878 cc. Perombakan jantung pacu dilakukan dengan pabrikan memberi mesin 2F OHV 6-silinder segaris berkapasitas 4.230 cc bertransmisi manual 4 percepatan dengan penggerak 4x4.

Mesin tersebut cukup membuat mobil ini berjalan dengan kekuatan 93 dk dengan kecepatan tertinggi hingga 140 km/jam. Dengan kemampuan tersebut, FJ40 mampu melakukan berbagai tugas yang berat sekalipun.

Jika dahulu mobil ini ditakuti oleh banyak pihak berkat citranya, saat ini FJ40 menjadi incaran para kolektor mobil antik. Bahkan, banyak masyarakat yang masih menggunakan mobil ini sebagai kendaraan wisata di medan berat.

Berdasarkan pantauan VOI di pasar mobil bekas, mobil ini dibanderol mulai dari Rp125 jutaan hingga yang paling mahal seharga Rp755 juta. Citra dan sejarahnya membuat mobil ini sangat berharga untuk dikoleksi.