Cara Merawat Shockbreaker Motor dan Efek Sampingnya jika Dibiarkan

JAKARTA - Shockbreaker adalah salah satu komponen kunci dalam kendaraan yang berfungsi sebagai peredam, memberikan kenyamanan saat berkendara. Komponen ini memerlukan perawatan rutin, terutama jika pengendaranya memiliki mobilitas yang padat setiap harinya.

Dalam upaya untuk menjaga shockbreaker tetap awet dan berfungsi dengan baik, ada beberapa cara perawatan yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah membersihkannya secara teratur. Kotoran yang menempel pada shockbreaker dapat merusak seal dan menyebabkan kebocoran oli. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kualitas pegas pada shockbreaker secara alami.

Selain membersihkan shockbreaker, perlu memperhatikan beban yang dibawa. Beban berlebihan dapat mengakibatkan suspensi tidak berfungsi dengan baik. Disarankan untuk mengganti oli pada komponen ini setiap 2-3 tahun agar tetap nyaman saat digunakan.

Menurut Andi Saeful, seorang Teknisi dari Planet Ban, menggunakan shockbreaker yang rusak dapat merusak komponen lain pada motor, termasuk ban.

"Jika shockbreaker rusak dan tetap digunakan, kondisi ban tidak akan merata, yang pada akhirnya dapat menyebabkan keausan pada beberapa bagian ban," katanya kepada VOI, Senin, 2 Oktober.

Lebih lanjut, ia menyarankan setiap pengguna sepeda motor untuk memeriksa kondisi shockbreaker secara berkala, memastikan bahwa posisinya tetap tengah (center) dan semua komponen lainnya berfungsi dengan baik.

"Pastikan untuk memeriksa apakah shockbreaker tetap berada di tengah (center) dan pastikan juga bahwa karet montingnya masih dalam kondisi baik," pungkasnya.