Bagikan:

YOGYAKARTA – Modifikasi yang paling umum dilakukan bikers agar tampilan kendaraannya menjadi lebih gagah adalah mengganti ban motor menjadi lebih besar. Akan tetapi, tak sedikit yang belum mengetahui batas toleransi ganti ukuran ban motor.

Perlu diketahui, penggantian ban sepeda motor tak bisa dilakukan sembarangan, terlebih jika ingin dipakai untuk harian. Pemiliknya perlu memperhatikan standar maksimal.

Lantas, berapa batas toleransi ganti ukuran ban motor? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Batas Toleransi Ganti Ukuran Ban Motor

Dirangkum dari berbagai sumber, batas wajar mengganti ukuran ban motor menjadi lebih lebar atau besar adalah naik satu tingkat.

Misalnya, pada bagian depan dari 110/70-17 diganti ke ukuran 120/70-17. Aturan ini juga berlaku untuk penggantian ban belakang.

Penggantian ukuran ban motor menjadi lebih besar akan memengaruhi akselerasi, kelincahan hingga konsumsi bahan bakar.

Selain itu, jika ban motor dinaikkan satu tingkat dari ukuran standar, maka pemilik kendaraan harus melakukan beberapa penyesuaian.

Pemilik kendaraan harus mengecek ulang upsize ban motor tidak menyentuh bodi, fender, atau suspensi.

Pada lengan ayun, pemilik kendaraan harus memastikan upsize ban motor tidak mentok atau mengganggu lengan ayun.

Selain itu, pemilik kendaraan juga harus memperhatikan jarak bibir terluar ban dengan rantai. Pada motor skutik, upsize ban biasanya akan membuatnya bersentuhan dengan shockbreaker. Jangan sampai ban dengan rantai atau shockbreaker bersentuhan.

Sebaliknya, Mengganti ukuran ban menjadi lebih kecil sangat tidak disarankan. Pemilik kendaraan minimal menggunakan ban ukuran standar atau bawaan.

Mengganti ukuran menjadi lebih kecil, risiko bahayanya akan lebih besar. Ukuran ban yang lebih kecil akan memengaruhi keselamatan saat berkendara dan kenyamanan ketika menikung, mengerem, dan saat hujan pembuangan air tidak maksimal.

Keuntungan dan Kerugian Mengganti Ukuran Ban Motor Menjadi Lebih Besar

Mengganti ban motor dengan ukuran yang lebih besar dari ukuran standar memiliki beberapa kentungan, di antaranya:

  • Tampilan motor menjadi lebih gagah dan kekar
  • Ukuran ban motor yang lebih besar dianggap lebih nyaman ketika kendaraan melewati tikungan, karena tapaknya dapat mencengkram aspal lebih banyak.

Kendati kelihatan lebih gagah dan keren, melakukan upsize ban motor juga memiliki efek negatif, seperti:

  • Tarikan motor menjadi lebih berat. Mesin harus mengeluarkan tenaga lebih besar karena beban yang diangkut menjadi lebih berat dari biasanya.
  • Rantai dan v-belt menjadi lebih cepat aus
  • Konsumsi bahan bakar semakin boros, karena ban berukuran besar dapat membuat tarikan motor menjadi lebih berat.  
  • Manuver berkurang dan tidak lincah, sebab traksi yang dihasilkan tidak sebaik menggunakan ban berukuran standar.

Demikian informasi tentang batas toleransi ganti ukuran ban motor. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.