Ungkap Kasus Kematian Anak Pamen TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Polisi Temukan CCTV Rusak Persis di Depan TKP
JAKARTA – Meski sudah memeriksa 18 rekaman CCTV dari kawasan Ring 1 Lanud Halim Perdanakusuma, namun ada salah satu kamera yang ada di depan Pos Spion, tempat korban ditemukan tewas terbakar, dalam kondisi rusak.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leo Simarmata mengatakan bahwa CCTV yang rusak itu adalah objek penting dalam mengungkap kasus kematian CH (16), anak Pamen TNI AU.
"CCTV yang posisinya berada di depan TKP atau yang mengarah langsung tidak berfungsi," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leo Simarmata kepada wartawan, Jumat, 29 September.
Sementara 18 kamera CCTV yang disita berada di area objek vital (milik) TNI AU.
"CCTV khusus di depan memang sudah tidak berfungsi. CCTV khusus yang mengarah langsung ke TKP itu mati," ujarnya.
Baca juga:
- Siswa Kelas 6 SDN 06 Pesanggrahan yang Jatuh dari Lantai 4 Gedung Disebut Korban Perundungan
- Satpam Central Park Mal Tangkap Pria Asal Tangerang Terkait Kematian Wanita Berpakaian Longdress
- Jika Lokasi Penemuan Mayat Siswa SMU Terbakar Adalah Privasi Lanud Halim Perdanakusuma, Tolong Jelaskan Luka Tusuk di Tubuh Korban
- Pelajar SMA yang Tewas Terbakar di Pos Spion Berada di Ring 1 Kawasan Lanud Halim, Satpom TNI AU: Tidak Sembarang Orang Bisa Lewat
Sebelumnya, Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur mengidentifikasi 4 rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi tewasnya CH (16) seorang anak Perwira Menengah (Pamen) TNI AU di Pos Spion, Kawasan Ring 1 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
"Dari 18 titik CCTV yang diidentifikasi di sekitar TKP, ternyata hasil analisa hanya 4 titik CCTV yang merekam korban baik itu pra dan pasca kejadian," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leo Simarmata kepada wartawan, Jumat, 29 September.