Jeep akan Rilis SUV Wagoneer S pada 2024, Siap Ganggu Dominasi BMW iX di Kelas SUV EV Premium
JAKARTA - Jeep baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk merilis SUV premium berbasis listrik bernama Wagoneer S. Kendaraan ini akan menjadi salah satu penawaran Jeep dalam tren kendaraan listrik yang berkembang pesat.
Peluncuran Wagoneer S dijadwalkan akan berlangsung di Amerika Serikat pada tahun 2024, dan setelahnya, SUV ini akan tersedia secara terbatas di pasar Eropa, dilansir dari Autocar, Senin, 25 September.
Wagoneer S akan menjadi pesaing kuat dalam segmen SUV premium bertenaga listrik, bersaing dengan model-model seperti BMW iX dan Range Rover Sport versi EV yang dijadwalkan akan diluncurkan pada tahun 2025. Desainnya menggabungkan elemen-elemen modern yang cocok untuk penggunaan perkotaan dengan kemampuan off-road yang menjadi ciri khas Jeep.
SUV ini menampilkan desain yang mirip dengan penerus Cherokee, dengan lampu depan yang lebih ramping dan grill yang memanjang. Wagoneer S diharapkan memiliki jangkauan sekitar 600 kilometer dengan baterai penuh, menjadikannya salah satu model paling unggul di antara tujuh mobil baru Jeep yang akan tersedia di Inggris, termasuk Avenger yang sudah diluncurkan dan model Recon yang akan hadir pada tahun 2025.
Wagoneer S akan menjadi salah satu langkah Jeep menuju mobilitas listrik, dan ini adalah model EV keempat yang akan mereka tawarkan. Perusahaan telah berkomitmen untuk hanya menjual kendaraan listrik di Eropa pada tahun 2030. Mobil ini akan menggunakan platform STLA Large terbaru yang dikembangkan oleh Stellantis, induk perusahaan Jeep, dan akan dilengkapi dengan teknologi terbaru.
Baca juga:
Selain fitur canggih dan desain premium, Wagoneer S diharapkan memiliki kinerja yang mengesankan dengan tenaga sekitar 591 dk, memungkinkan akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu hanya 3,5 detik. Bersama dengan Recon, Wrangler, dan model-model lain yang akan datang, Jeep berencana untuk memperluas kehadirannya di pasar Eropa dan mengukuhkan posisinya dalam segmen kendaraan listrik hingga akhir dekade ini.
Dengan peluncuran berbagai model baru ini, diharapkan penjualan Jeep di Eropa akan semakin meningkat dan memperkuat kehadiran merek ini di Benua Biru.