Pendapatan Pedagang Tanah Abang Turun Akibat TikTok Shop Dikeluhkan, Heru Budi Cari Solusinya
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku akan mencari jalan keluar dari keluhan para pedagang, terutama di Pasar Tanah Abang yang pendapatannya menurun akibat kalah bersaing dengan penjual TikTok Shop.
Heru mengaku akan memanggil jajaran Perumda Pasar Jaya untuk menjelaskan potret masalah yang terjadi di kalangan pedagang.
"Iya nanti dibahas dengan PD Pasar," kata Heru saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 25 September.
Salah satu solusinya, menurut Heru, adalah adaptasi digitalisasi pasar. Para pelaku UMKM nanti akan mendapat sosialisasi untuk bertansaksi secara digital dalam menjajakan dagangannya.
"Iya, betul (digitalisasi pasar). Nanti dibahas dengan pasar, UMKM, teman-teman e-commerece, besok," ucap Heru.
Para pedagang Pasar Tanah Abang kini mengeluhkan kondisi mereka yang mengalami penurunan pendapatan akibat maraknya platform berlanja online, salah satunya adalah TikTok Shop.
Bagaimana tidak, para penjual di TikTok Shop mengimpor barang dari luar negeri dan bisa mendapatkan harga lebih murah untuk menekan biaya pembelian barang dagangan dibanding membeli produk lokal.
Hal ini diungkapkan Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina usai mengecek kondisi Pasar Tanah Abang bersama rombongan Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta.
"Harga di Tanah Abang jauh banget dibanding TikTok Shop. TikTok Shop itu, katanya barangnya dari China, Malaysia, Vietnam. Harganya juga murah-murah sekali daripada Tanah Abang," kata Wa Ode, Jumat, 22 September.
Sementara, pedagang Pasar Tanah Abang masih harus membayar biaya sewa kios hingga retribusi demi bisa berjualan. Mau tidak mau, mereka harus menyesuaikan harga jual produknya agar tetap untung.
"Mereka (pedagang Tanah Abang) enggak bisa bersaing. Kalau ngomongin konveksi, di sini kan lebih mahal dibandingkan China. Makanya orang lebih milih ke konveksi ke China daripada Jakarta," ujar Wa Ode.
Karenanya, Wa Ode meminta pemerintah untuk segera mengeluarkan kebijakan yang melindungi pelaku usaha di pasar agar bisa bersaing dengan penjual lewat platform elektronik.
Baca juga:
- Ditanya Soal Penguatan Maritim di Indonesia, Anies Baswedan Sebut Pengaturan Anggaran Harus Tepat
- Sekjen Perindo: Keluarga Rukun dan Bersahaja jadi Faktor Kuat Pemilih Perempuan Pilih Ganjar
- Anies Baswedan Bicara Peran PKK dalam Menangani Stunting di Universitas Hasanuddin
- Jelang Rakernas IV, PDIP Sebut Urus Pangan Lebih Penting Dibanding Bahas Capres-Cawapres
"Mereka harus dikaji khusus, ya supaya pemerintah melindungi atau ada pagarnya ada batasannya agar TikTok Shop tidak meraja rela," tutur Wa Ode
"Perlu ada website online aplikasi baru khusus untuk belanja Tanah Abang, itu salah satu solusinya. Yang kedua pemerintah perlu mengupayakan agar masyarakat kembali ke tanah Abang, tapi memang agak susah, ya, orang kan beli sayur aja online," lanjutnya.